Bekasi - Selasa (09/07) Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito menghadiri Grand Opening pabrik obat antikanker PT. CKD OTTO Pharmaceuticals (CKD OTTO Pharma) di Kawasan Industri Delta Silicon, Lippo Cikarang, Bekasi.
Industri ini merupakan hasil joint venture antara perusahaan Korea, yaitu Chong Kun Dang (CKD) Pharm Korea dengan perusahaan dalam negeri, PT. OTTO Pharmaceutical Industries. CKD OTTO Pharma fokus pada produk obat onkologi berupa injeksi, dimana produk tersebut telah memiliki sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Kepala Badan POM hadir dalam acara peresmian tersebut bersama Menteri Kesehatan RI, Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, serta Chairman of Korea Pharmaceutical and Bio-Pharma Manufacturers Associations.
Penny K. Lukito menyebutkan bahwa terealisasinya joint venture ini merupakan bentuk dukungan terhadap Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.
"Munculnya industri baru dengan teknologi mutakhir membuktikan iklim investasi yang positif di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan adanya investasi sebanyak delapan industri farmasi dalam kurun waktu 2016-2018, yang salah satunya adalah CKD OTTO Pharma, dan di tahun 2019 ini ada 3 investasi industri farmasi asing yang sedang dalam proses pembangunan," papar Penny K. Lukito dalam sambutannya.
"Badan POM sangat mendukung industri farmasi lokal untuk memasuki pasar global. Semoga dengan hadirnya industri farmasi ini, dapat semakin mempermudah akses masyarakat Indonesia dalam memperoleh obat antikanker yang terjangkau. Selain itu, tentunya diharapkan produk onkologi yang dihasilkan dapat diekspor ke luar Indonesia, sehingga dapat mengangkat daya saing produk industri farmasi Indonesia dan meningkatkan devisa negara," imbuhnya.
Dukungan Badan POM juga memperoleh apresiasi dari Chairman of CKD Pharma Korea, Mr. Jang Han Ree. "Kami mengapresiasi dukungan yang diberikan Badan POM kepada kami untuk dapat mengembangkan industri obat onkologi di Indonesia. Karena saat ini hanya beberapa industri yang memproduksi produk onkologi, terlebih yang produknya telah tersertifikasi halal," ujar Mr. Jang Han Ree.
Bersamaan dengan Grand Opening ini, Kepala Badan POM menyerahkan dua sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) untuk Injeksi Volume Kecil Onkologi dan Injeksi Beku Kering Onkologi, serta tujuh Nomor Izin Edar (NIE) obat kanker untuk Gemcitabine, Paclitaxel, dan Oxaliplatin yang diproduksi CKD OTTO Pharma kepada Mr. Jang Han Ree.
Badan POM mengajak industri farmasi lainnya untuk terus mengembangkan usaha dan berinovasi untuk meningkatkan mutu produknya. "Mari bersama kita berkontribusi terhadap pengembangan usaha sekaligus memberikan perlindungan bagi kesehatan masyarakat Indonesia," tutup Penny K. Lukito. (HM-Herma)
Biro Hubungan Masyarakat dan Dukungan Strategis Pimpinan