

Siapa yang tidak ingin tampil menarik? Semua tentu tergiur untuk tampil memikat, khususnya kaum wanita. Penggunaan kosmetik merupakan salah satu cara praktis yang dilakukan untuk mewujudkan impian tersebut. Saat ini kriteria cantik dan menarik untuk sebagian besar wanita adalah berkulit wajah putih dan mulus atau glowing. Maka tidak heran jika berbagai macam produk kecantikan pemutih kulit beredar di pasaran, mulai dari harga terendah hingga mencapai jutaan rupiah. Dan semuanya itu dapat diakses dengan mudah oleh konsumen.
Namun perlu diwaspadai bahaya kosmetik dengan efek express pada kulit. Ada berbagai macam zat berbahaya yang kemungkinan ditambahkan pada kosmetik untuk memperoleh efek yang diinginkan secara instan. Salah satunya adalah penambahan steroid pada krim wajah. Apa sebenarnya tujuan penambahan steroid pada kosmetik?
Steroid atau yang juga dikenal dengan kortikosteroid, dalam bentuk oral maupun topikal, merupakan obat untuk mengatasi peradangan pada tubuh. Obat ini bekerja dengan cara menyempitkan pembuluh kapiler dan menekan sistem kekebalan tubuh yang bekerja secara berlebihan. Steroid topikal biasanya digunakan untuk pengobatan dermatitis atopik, dermatitis kontak alergi atau iritan, psoriasis, pemfigus, dan lain-lain. Steroid topikal dalam bentuk krim digunakan sebagai anti peradangan dan harus diberikan di bawah pengawasan dokter karena efek samping steroid sangat banyak.
Mengapa steroid digunakan dalam produk kosmetik? Steroid merupakan krim anti radang yang memiliki efek hipopigmentasi atau dapat memutihkan. Efek tersebut yang sering disalahgunakan oleh produsen kosmetik illegal. Pada awal pemakaian, memang akan memberikan efek yang memukau, dimana kulit wajah terlihat kinclong, glowing dan merona. Namun pemakaian dalam jangka panjang akan mengakibatkan kulit menjadi meradang. Pada orang awam sering dikenal istilah “kulit tipis”, pembuluh darah kelihatan, kulit menjadi lebih sensitif, wajah memerah, atau wajah menghitam (flek) yang tidak bisa hilang total lagi (irreversible). Jika pemakaian krim dihentikan secara mendadak biasanya timbul jerawat dan kulit akan memerah.
Aturan pemakaian steroid topikal tidak boleh digunakan dalam jangka panjang. Maksimal diberikan selama 14 hari dan seharusnya hanya dapat diperoleh dengan resep dokter.
Jenis steroid yang sering disalahgunakan dalam kosmetik yaitu : Dexametasone, Betametasone, Betametasone 17-valerat, Prednison, Prednisolon, Metil Prednisolon, Triamcinolone Acetonide, Fluocinolon Acetonide, Kortison Asetat.
Bagaimana, masih ingin menggunakan produk pemutih dengan efek instan?
Sebaiknya gunakan produk kosmetik yang aman, telah terdaftar di Badan POM dan dijual di gerai kosmetik resmi. Dan yang terpenting adalah rajin merawat kebersihan diri dan selalu bersyukur akan kelebihan maupun kekurangan diri sendiri, khususnya terkait fisik. Rasa syukur dan percaya diri akan menampilkan aura kecantikan alami.