PPPOMN Sukses Menyelenggarakan “ASEAN Food Reference Laboratory for Food Additives Workshop 2022” dalam Rangka Memperkuat Jejaring Laboratorium Pangan di ASEAN


Example image

Jakarta. Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPPOMN) telah ditetapkan menjadi Asean Food Reference Laboratory (AFRL) untuk Bahan Tambahan Pangan (BTP) pada sidang PFPWG ke-19, Yangon, Myanmar, pada tanggal 3-4 September 2014. Salah satu tugas AFRL adalah menyelenggarakan pelatihan tentang analisis BTP dalam produk pangan untuk laboratorium Badan POM dan di luar Badan POM termasuk laboratorium pengujian pangan dari negara-negara ASEAN yang merupakan National Food Reference Laboratory (NFRL). Pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan personil laboratorium dalam hal pengujian mutu dan keamanan produk serta memperluas wawasan pengujian BTP dalam produk pangan.

ASEAN Food Reference Laboratory for Food Additives Workshop 2022 dilaksanakan selama 1 minggu, mulai dari tanggal 14 – 18 November 2022. Judul yang diangkat pada pelatihan kali ini yaitu “Analysis of Food Additives in Food Products by LC System”. Peserta yang hadir pada pelatihan ini berasal dari berbagai negara ASEAN seperti Brunei Darussalam, Indonesia, Myanmar, Philippines dan Viet Nam. Peserta dari Indonesia diikuti oleh Kementerian Perindustrian dan beberapa Balai Besar POM di daerah

Kepala Badan POM, Penny K. Lukito pada pembukaan ASEAN Food Reference Laboratory for Food Additives Workshop 2022 menyampaikan bahwa bahan tambahan pangan, khususnya bahan pengawet pada produk pangan, sudah banyak digunakan. Terdapat beberapa peraturan untuk pembatasan penggunaan bahan tambahan pangan dalam produk pangan atau kategori pangan di masing-masing ASEAN Member States (AMS). Workshop ini menyajikan kuliah tentang regulasi produk pangan dan teknis pengujian laboratorium untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas laboratorium AMS, khususnya dalam pengujian bahan tambahan pangan.

Para peserta mengikuti sesi kuliah mengenai Regulasi Bahan Tambahan Pangan di Indonesia dan ASEAN dari Direktorat Standar Pangan Olahan, Validasi Metode Penetapan Kadar Bahan Tambahan Pangan dari Dr. Julia Kantasubrata, serta topik kuliah Preparasi Sampel dan Analisis Bahan Tambahan Pangan dalam Pangan Olahan dari Prof. Dr. Abdul Rohman, SF, Apt., M.Si. Kemudian dilanjutkan dengan sesi praktikum bersama instruktur dari Kelompok Substansi Pengembangan Pengujian Kimia Pangan Olahan dan Air PPPOMN.  

Pada kegiatan ini Kepala PPPOMN, Bapak Mohamad Kashuri menyampaikan harapan agar seluruh peserta dapat mengimplementasikan hasil workshop tersebut di laboratorium masing-masing dan dapat memperkuat jejaring laboratorium pengujian pangan di negara-negara ASEAN khususnya dalam analisis bahan tambahan pangan.



POLLING

Bagaimana pendapat Anda tentang tampilan dan konten website Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional?

KONTAK KAMI

  Jalan Percetakan Negara Nomor 23
    Jakarta - 10560 - Indonesia


  +6221 4244691 / 42883309 / 42883462

  +6221 4263333

  +6281 21 9999 533 (SMS)

  ppid@pom.go.id
      halobpom@pom.go.id / pengaduanyanblik@pom.go.id

© 2019 PPPOMN - BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA