SIARAN PERS
Nomor HM.01.1.2.08.24.46 Tanggal 2 Agustus 2024
Tentang
Kolaborasi BPOM dengan Lintas Sektor, Majukan Industri Wellness Indonesia
Jakarta – Merespons kebutuhan dan ketertarikan masyarakat terhadap wellness lifestyle yang kini telah menjadi gaya hidup global, BPOM bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berkolaborasi menggelar kegiatan “WELLFEST 2024: Natural Beauty and Wellness" di Central Park Mall Jakarta, Jumat (2/08/2024). Kegiatan ini berfokus pada peningkatan literasi masyarakat sekaligus mendukung ekosistem terintegrasi untuk menciptakan rantai demand dan supply industri beauty dan wellness Indonesia
Menurut Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BPOM RI L. Rizka Andalusia, WELLFEST 2024 adalah tempat di mana masyarakat bisa memperoleh informasi tentang wellness lifestyle, serta mengenal dan membeli produk beauty and wellness, seperti obat bahan alam, suplemen kesehatan, dan kosmetik yang dipastikan aman dan bermutu. Pameran produk, talkshow, workshop, product presentation, business matching, morning workout–healthy lifestyle adalah rangkaian kegiatan yang dapat diikuti dan dihadiri masyarakat selama 3 hari penyelenggaraan kegiatan.
WELLFEST 2024 juga menjadi ajang bagi pelaku usaha untuk memperkenalkan produk obat bahan alam, suplemen kesehatan, dan kosmetik kepada konsumen dengan menjamin keamanan dan mutu produknya, baik industri besar ataupun menengah kecil. Tak kurang dari 80 booth yang diisi oleh 67 tenant yang berasal dari berbagai daerah, antara lain Jakarta, Bogor, Bandung, Denpasar, Yogyakarta, dan Makassar hadir dalam kegiatan ini.
“Peningkatan kesadaran akan kesehatan menjadi peluang makin berkembangnya industri wellness yang menyinergikan makanan sehat, suplemen kesehatan, perawatan pribadi dan kecantikan, olah raga dan kebugaran, hingga wisata. Kekayaan keanekaragaman hayati di Indonesia menjadi modal awal dalam pengembangan industri wellness. Terlebih, budaya sehat jamu (Jamu Wellness Culture) telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda dunia oleh UNESCO sehingga harus menjadi momentum pelestarian jamu sebagai gaya hidup sehat masyarakat modern,” ungkap Plt. Kepala BPOM dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan WELLFEST 2024 pada Jumat (2/8/2024).
Sesuai dengan tugas dan fungsinya, BPOM mengawal keamanan, mutu, dan manfaat produk obat bahan alam, suplemen kesehatan, serta kosmetik. Selama 5 tahun terakhir, lebih dari 50% produk terdaftar di BPOM adalah kosmetik. Lebih rinci, tidak kurang dari 510 ribu produk kosmetik, 9 ribu produk suplemen kesehatan, 15 ribu produk jamu, 77 produk Obat Herbal Terstandar (OHT), dan 20 produk fitofarmaka telah mendapatkan nomor izin edar dari BPOM.
Plt. Kepala BPOM menjelaskan pada 2023, kosmetik ternotifikasi didominasi oleh produk lokal sebesar 68,78%. Sementara tren pertumbuhan ekspor kosmetik dari tahun 2020 sampai tahun 2023 terus meningkat sebesar 28,80%, dengan kategori produk ekspor terbesar adalah sabun. Pada 2023, Indonesia juga merupakan eksportir kosmetik tertinggi ke India.
BPOM bekerja sama dengan lintas sektor terus mendukung pertumbuhan industri wellness Indonesia termasuk industri kosmetik dalam negeri untuk meningkatkan daya saing di pasar global. Pendampingan dan simplikasi regulasi serta layanan jemput bola BPOM telah berhasil meningkatkan jumlah industri kosmetik dalam negeri yang memperoleh sertifikat cara produksi kosmetik yang baik (CPKB) dan sertifikat pemenuhan CPKB. Berdasarkan data sebaran industri kosmetik di Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan, Papua, dan Nusa Tenggara pada periode 2021 sampai Juni 2024 menunjukkan rata-rata kenaikan setiap tahunnya sebanyak lebih dari 12%.
Lebih lanjut, dukungan BPOM terhadap industri wellness Indonesia di antaranya diwujudkan dengan penandatanganan nota kesepahaman dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tentang Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Obat dan Makanan serta Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) sebagai salah satu tindak lanjut untuk mendukung program usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Meet Market. BPOM juga menandatangani perjanjian kerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mendukung pengembangan bahan baku dan produk obat bahan alam dan kosmetik lokal berkualitas khususnya yang berbasis kelautan dan perikanan.
Tak hanya itu, dalam rangkaian WELLFEST 2024, BPOM juga meluncurkan Program Orang Tua Angkat UMKM Obat Bahan Alam dan Kosmetik. Program ini melibatkan 6 industri kosmetik dan 8 industri obat bahan alam yang berkomitmen sebagai Orang Tua Angkat UMKM obat bahan alam dan kosmetik. Melalui program ini, industri obat bahan alam dan kosmetik memberikan pendampingan kepada UMKM dalam hal peningkatan pengetahuan terkait perizinan, standar sarana, dan mutu produk, teknologi, hingga pemasaran, sehingga UMKM mampu memenuhi ketentuan dan dapat berkembang lebih cepat serta berdaya saing tinggi.
BPOM menekankan pentingnya perizinan dalam peningkatan daya saing produk obat bahan alam, suplemen kesehatan, dan kosmetik. Banyaknya produk dengan izin edar yang terjamin keamanan, khasiat, dan mutunya diharapkan dapat mengurangi peredaran produk ilegal.
Plt. Kepala BPOM menyampaikan apresiasi atas partisipasi serta dukungan para stakeholder dalam rangkaian kegiatan ini, termasuk akademisi yang menjadi narasumber dan media yang hadir dan turut menyebarkan informasi kegiatan ini. “Kami berharap Wellfest 2024: Natural Beauty and Wellness dapat menjadi salah satu bukti nyata dukungan terhadap pertumbuhan industri wellness dan peningkatan perekonomian Indonesia,” tutup Plt. Kepala BPOM.
Apabila masyarakat memerlukan informasi lebih lanjut atau menyampaikan pengaduan obat dan makanan, dapat menghubungi lapor.go.id, Contact Center HALOBPOM 1-500-533 (pulsa lokal), SMS 0812-1-9999-533, WhatsApp 0811-9181-533, e-mail halobpom@pom.go.id, Instagram @BPOM_RI, Facebook Page @bpom.official, Twitter @BPOM_RI, atau Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Balai Besar/Balai/Loka POM di seluruh Indonesia.