Bangun Generasi Berkualitas dengan Mewujudkan Pangan Aman dan Bernutrisi

20-10-2021 Kerjasama dan Humas Dilihat 3247 kali Pusat Data dan Informasi Obat dan Makanan

Jakarta – Selasa (19/10), Badan POM menggelar Workshop Keamanan Pangan dan Nutrisi untuk Membangun Generasi Berkualitas yang diikuti oleh 4370 peserta dari perwakilan pemerintah, World Health Organization (WHO) representative in Indonesia, Food Agriculture Organization (FAO) representative in Indonesia, asosiasi pelaku usaha, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), organisasi kemasyarakatan, dan para penerima penghargaan baik secara online dan offline.

Kegiatan ini merupakan salah satu dukungan Badan POM dalam memperingati Hari Pangan Sedunia atau World Food Day (WFD) yang jatuh setiap tanggal 16 Oktober. Momen ini membawa pesan mengenai pentingnya keamanan dan nutrisi pangan, juga menyoroti upaya-upaya untuk mewujudkan produksi, nutrisi, lingkungan, dan kehidupan yang lebih baik.

Dalam sambutannya, Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito menyampaikan bahwa produksi pangan aman dan bernutrisi seimbang berperan penting terhadap keberlangsungan kehidupan manusia. "Pembangunan generasi berkualitas memerlukan pangan yang aman, bermutu, dan bergizi seimbang," ungkap Penny saat membuka forum hari ini.

Tema peringatan WFD "Our actions are our future. Better production, better nutrition, a better environment and a better life" sangat terkait dengan Badan POM. "Dengan produksi yang baik akan dihasilkan produk yang bernutrisi dan bermanfaat. Ini tugas Badan POM menjaga sepanjang jalur distribusi dengan pelabelan agar masyarakat dapat memilih produk yang bernutrisi,” jelasnya.

Lebih lanjut, menurut Penny, pangan aman berkontribusi pada peningkatan kesehatan dan kesejahteraan manusia. Selain itu, penerapan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) dan Cara Peredaran Pangan Olahan yang Baik (CPerPOB) berperan penting dalam mengurangi sampah lingkungan. "Produksi dan distribusi yang baik juga menjaga dari kontaminasi sampah, jadi semua saling terkait," ujar Penny.

Pada kesempatan hari ini, turut diserahkan tiga Nomor Izin Edar (NIE) pangan, tiga sertifikat Cara Produksi Obat Tradisional (CPOTB), dua sertifikat Cara Produksi Kosmetik yang Baik (CPKB), dua sertifikat Sistem Manajemen Keamanan Pangan Olahan (SMKPO), dan tiga sertifikat Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB).

Badan POM juga meluncurkan tiga inovasi. Pertama, integrasi Aplikasi Sertifikat Pemenuhan Komitmen Produksi Pangan Olahan Industri Rumah Tangga (SPPIRT) terintegrasi dengan Online Single Submission Risk-Based Approached (OSS-RBA). Kedua, aplikasi E-sertifikasi Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) untuk mendukung percepatan better food production dan peningkatan partisipasi Pramuka dalam keamanan pangan. Dan yang ketiga, Aplikasi Pramuka Sadar Pangan Aman (Pramuka Sapa) sebagai salah satu tools untuk peningkatan partisipasi masyarakat terkait keamanan pangan.

Selain itu, turut diberikan penghargaan kepada UMKM yang telah memenuhi persyaratan keamanan pangan, sekolah pemenang Program Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah, pemenang lomba video keamanan pangan tingkat pelajar, fasilitator Keamanan Pangan, dan Kader Keamanan Pangan yang aktif mengampanyekan keamanan pangan.

Kepala Badan POM mengajak semua pihak berpartisipasi mewujudkan pangan aman dan bernutrisi. Pihaknya akan terus terbuka memberikan edukasi kepada masyarakat dan pendampingan bagi pelaku usaha. "Kita akan perkuat lagi izin edar dan pelabelan produk untuk mengedukasi serta menjadikan label nilai gizi sebagai kompetisi untuk daya saing produk," tutupnya. (HM-Fathan)

Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat

Bagikan:

Klik disini untuk chat via WhatsApp!+
Sarana