Berdayakan UMK Secara Sinergis dan Kontinu, Badan POM Launching Program Orang Tua Angkat UMK Pangan Olahan

25-03-2021 Kerjasama dan Humas Dilihat 1918 kali Pusat Data dan Informasi Obat dan Makanan

Bandung - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMK) memiliki peran strategis dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, perluasan lapangan kerja, serta menjadi alternatif usaha di masa krisis. Terutama UMK Pangan sebagai sektor yang paling diminati di penjualan e-commerce di tahun 2019 berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020. Berbekal aset tersebut, Badan POM berdayakan peran UMK di bidang pangan melalui Program Orang Tua Angkat UMK Pangan Olahan yang di-launching pada hari Kamis (25/03).

 

Bertempat di Trans Luxury Hotel Bandung, acara yang digelar secara daring dan luring ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Selain dilakukannya Launching Program Orang Tua Angkat UMK Pangan Olahan, terdapat beberapa rangkaian kegiatan lanjutan, yaitu penandatanganan komitmen oleh pelaku usaha selaku Orang Tua Angkat UMK Pangan Olahan; Talkshow dengan topik Pemberdayaan UMK Pangan sebagai Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional; dan Virtual Expo yang terdiri dari Booth Layanan Publik; Webinar UMK Camp bersama K/L, Asosiasi dan e-commerce; serta Pameran virtual produk UMKM binaan (online 24 jam).

 

“Tentunya dukungan dari Badan POM terhadap komoditas yang dihasilkan masyarakat sebagai aktivitas ekonomi di sektor makanan dan minuman ini perlu dukungan yang sangat kompleks sekali,” ungkap Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat yang diwakili oleh Kepala Biro Perekonomian, Benny Achmad Bactiar.

 

“Kami berharap dengan adanya Program Orang Tua Angkat UMK Pangan Olahan ini dapat menjadi salah satu model yang bisa kita terapkan, dan Jawa Barat siap untuk dijadikan daerah percontohan, sehingga mampu diimplementasikan secara utuh,” ucapnya kembali.

 

Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito yang juga hadir secara langsung memberikan sambutan sekaligus meresmikan program sebagai bentuk dukungan kemudahan berusaha serta peningkatan kapasitas UMK pangan olahan untuk menghasilkan produk berkualitas secara berkesinambungan. Sebanyak 10 industri pangan olahan diketahui telah berkomitmen untuk menjadi Orang Tua Angkat bagi UMK Pangan Olahan pada kesempatan pertama ini.

 

“Program Orang Tua Angkat Pemberdayaan UMK Pangan Olahan ini adalah upaya sinergis yang dilakukan antara Pemerintah dan Dunia Usaha dalam rangka menumbuhkan iklim yang kondusif bagi pengembangan usaha UMK,” terang Kepala Badan POM dalam sambutannya. “Kami menyampaikan apresiasi pada 10 industri pangan olahan yang telah berkomitmen untuk menjadi Orang Tua Angkat bagi UMK Pangan Olahan pada kesempatan ini,” lanjutnya.

 

Dukungan yang diberikan oleh industri sebagai Orang Tua Angkat, antara lain berupa hibah pendanaan, peralatan, atau peningkatan kapasitas bagi UMK yang menjadi anak angkat. Badan POM sebagai pemrakarsa akan terus mengawal agar program ini berjalan dengan baik.

 

Program ini sendiri berlandaskan pada model closed loop system yang memungkinkan industri sebagai orang tua angkat dan UMK sebagai anak angkat mendapatkan mutual-benefit. Adapun Kriteria UMK pangan yang akan menjadi Anak Angkat adalah (1) harus memenuhi komitmen Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB), (2) produk mempunyai potensi pasar yang besar, dan (3) mendapatkan rekomendasi dari Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) atau Kementerian/Lembaga.

 

“Kami mengajak Kementerian/Lembaga/Daerah, Organisasi, dan pelaku usaha yang mapan (industri pangan, e-commerce) untuk bekerja sama secara terpadu dalam merealisasikan Program Orang Tua Angkat UMK Pangan Olahan,” ajak Kepala Badan POM. Ia menambahkan, sinergi ini tentunya akan menjadi kontribusi nyata bersama dalam implementasi Undang-undang Cipta Kerja melalui keberpihakan pada pengembangan UMK Pangan olahan sebagai penyedia lapangan kerja, serta percepatan pelayanan publik dan pemberian insentif bagi UMK pangan sesuai ketentuan yang berlaku.

 

“Semoga langkah nyata ini memberi inspirasi dan motivasi bagi industri lain untuk turut menjadi Orang Tua Angkat, sehingga akan lebih banyak UMK pangan olahan menjadi penerima manfaat dari program ini. Mari kita terus perkuat sinergi untuk menjadikan produk UMK sebagai tuan rumah di negeri sendiri dan berjaya di pasar global,” harap Kepala Badan POM. (HM-Devi)

 

Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat

Bagikan:

Klik disini untuk chat via WhatsApp!+
Sarana