Jakarta - Era industri 4.0 membuka peluang meningkatnya kejahatan di bidang obat dan makanan. Untuk menghadapi tantangan di era ini, diperlukan kerja sama antar berbagai pemangku kepentingan.
Dalam pengawasan obat dan makanan, terdapat tiga pilar utama. Pilar pertama adalah produsen dan/atau penjual, pilar kedua adalah masyarakat sebagai konsumen, dan pilar ketiga adalah pemerintah dalam hal ini Badan POM. Rabu (26/06) Badan POM menyelenggarakan Forum Koordinasi Pelaku Usaha di Jakarta. Forum yang diharapkan dapat mempererat kerja sama dalam memberantas kejahatan obat dan makanan yang dijual secara online ini dibuka oleh Plt. Deputi Bidang Penindakan, Teguh, dan dihadiri oleh perwakilan IdEA (Indonesia E-commerce Association atau Asosiasi E-commerce Indonesia), Asperindo (Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia), dan PAPPKINDO (Perkumpulan Perusahaan Kargo dan Pos Indonesia).
Teguh menyampaikan bahwa Badan POM membutuhkan bantuan dalam melakukan pengawasan di jalur distribusi. "Kerja sama yang sudah kita jalani selama ini, dapat diperdalam lagi. Tantangannya adalah maraknya modus kejahatan antara lain dengan memproduksi obat dan makanan ilegal dan menyimpan produk di gudang," lanjutnya.
Industri perdagangan secara online di Indonesia tumbuh dengan pesat. Berbagai produk obat dan makanan baik obat, obat tradisional, kosmetik, suplemen kesehatan, dan pangan olahan dijual secara online. Selama ini Badan POM telah menjalin kerja sama yang baik dengan Asperindo melalui Avsec AAP (Aviation Security) dan Tiki (Titipan Kilat). Harapan ke depan dengan adanya pertemuan ini, hubungan yang sudah terjalin baik dengan Asperindo dan anggota dapat ditingkatkan melalui penandatanganan komitmen forum koordinasi pelaku usaha.
Dalam kesempatan tersebut hadir Samsul Djamaludin, Wakil Ketua Bidang Internasional ASPERINDO dan anggotanya yang sangat mendukung kerja sama upaya pemberantasan obat-obat terlarang. Untuk itu Asperindo sangat mengapresiasi dukungan penuh Badan POM untuk terus melanjutkan kerjasama ini. "Dengan adanya pertemuan ini diharapkan mampu memperluas network Badan POM dan anggota Asperindo, dan dapat meningkatkan kemudahan koordinasi melalui pertukaran informasi apabila ada kecurigaan pelanggaran. Selain itu juga ASPERINDO dapat memberikan bantuan dalam proses penindakan," tukasnya.
Semoga dengan forum ini dapat menjalin lebih erat hubungan antara Badan POM dan lintas sektor terkait agar peredaran obat dan makanan ilegal dapat diberantas karena Badan POM ingin mewujudkan obat dan makanan aman untuk dikonsumsi masyarakat. (HM-Faisal)
Biro Hubungan Masyarakat dan Dukungan Strategis Pimpinan