Banyuwangi - Pusat Data dan Informasi Obat dan Makanan (Pusdatin) Badan POM menyelenggarakan acara Evaluasi Kinerja dengan memgusung tema “Transformasi Pengawasan Obat dan Makanan di Era Digital: Untuk SDM Pusdatin BPOM Unggul Indonesia Maju” di Hotel El Royale, Banyuwangi (26/11). Acara ini diselenggarakan untuk pastikan Badan POM maju ke masa depan dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang paham dan cakap literasi akan data dan Informasi. Badan POM telah memiliki beragam inovasi untuk pastikan ketersediaan data dan informasi yang andal.
Yudianto, Kepala Pusdatin menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas pegawai dan mendorong kesiapan Pusdatin dalam mendukung Tranformasi Digital di Instansi Pemerintahan.
Badan POM telah mengembangkan Master Plan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sejalan dengan amanat dalam Perpres 95 tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), agar prioritas pengembangan TIK menjadi lebih jelas dan terarah sehingga tercipta tata pemerintahan yang baik (Good Governance). Ini sebagai bentuk nyata Badan POM melaksanakan arahan pidato pelantikan Presiden Joko Widodo yang menegaskan pentingnya budaya inovasi berbasis teknologi tepat guna.
Badan POM juga telah berinovasi di level organisasi untuk mendukung pengembangan data dan informasi. Struktur baru telah diciptakan Badan POM dengan hadirnya Bidang Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi, Bidang Sistem Informasi, dan Bidang Tata Kelola Data dan Informasi. Kehadiran tiga bidang tersebut untuk menjamin, bukan hanya data dan informasi yang andal, tapi juga menjamin terhubungnya konektivitas data dan Informasi di unit kerja Badan POM dari Sabang hingga Merauke.
Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito berharap tiga bidang ini diperkuat dengan SDM berbekal keahlian di bidang data dan Informasi dan ini bisa ditunjang dengan jenjang pendidikan lanjutan. “Presiden sudah mencanangkan berapa mahasiswa yang akan dikirim untuk studi, manfaatkan kesempatan ini karena Badan POM sangat strategis,” jelasnya. Kepala Badan POM menegaskan bahwa setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Badan POM wajib miliki cita-cita untuk melanjutkan studi. “Berikan kesempatan pada staf untuk termotivasi sekolah lagi,” tegas Kepala Badan POM.
Fokus utama pada penguatan kapasitas dan keahlian akademis dan praktis ini menjadi perhatian Badan POM. Ini karena Badan POM harus di depan di antara pemangku kepentingan lainnya dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia. Penguatan kapasitas ini juga untuk menghadirkan Badan POM yang selalu ada melayani masyarakat. “Badan POM harus terus memperbaiki diri, merubah cara merespon pelaku usaha, reach out ke masyarakat bahwa kita adalah pelayanan, melayani, mendukung industri obat dan makanan, mengedukasi masyarakat dengan keramahan,” ajaknya. Lebih lanjut Kepala Badan POM menyampaikan bahwa jika kita berpikir besar, pasti Badan POM bisa menunjukkan sikap yang selalu siap membantu pemangku kepentingan.
Penguatan data dan informasi juga berarti penguatan dukungan dan koordinasi setiap unit kerja Badan POM. “Pusdatin menjadi backbone setiap perubahan. Pusdatin terdepan dan harus memimpin dan mengoordinasikan antar unit teknis,” lanjutnya. Kepala Badan POM juga berharap bahwa pengembangan data dan informasi juga harus diikuti dengan kegiatan-kegiatan strategis yang berdampak langsung pada masyarakat. Dukungan strategis Badan POM juga harus diperkuat dengan data dan informasi. (HM-Khairul)
Biro Hubungan Masyarakat dan Dukungan Strategis Pimpinan