Denpasar – Badan POM berpartisipasi dalam Research and Innovation Technology (Ritech) Expo 2019 di Lapangan Puputan Renon, Bali, 25-28 Agustus 2019. Kegiatan ini merupakan pameran tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24.
Mengangkat tema "IPTEK dan Inovasi dalam Industri Kreatif di Era Revolusi Industri 4.0”, gelaran tahunan ini merupakan ajang bagi anak bangsa untuk menampilkan hasil riset dan inovasinya. Diselenggarakan selama 4 hari, pameran tersebut dibuka secara langsung oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir.
Wakil Presiden, Jusuf Kalla, menghadiri puncak acara peringatan Hakteknas ke-24 di Lapangan Puputan Renon, Denpasar (29/08). Dalam sambutannya Jusuf Kalla menyampaikan bahwa teknologi tidak hanya sebatas Information Technology dan manufaktur saja. Sekarang ini inovasi-inovasi diperlukan dalam bidang pelayanan dan sistem. "Sebuah inovasi dapat bermanfaat jika dapat dikomersilkan. Tapi jika tidak, hanya akan memenuhi lemari buku untuk menampung apa yang kita tulis. Dibutuhkan kerjasama antara akademisi dengan universitas dan para pengusaha dalam pengembangannya," ujarnya.
Ritech Expo menghadirkan total 199 booth, diikuti oleh 6 Lembaga Pemerintah Non Kementerian, 12 Perguruan Tinggi, 20 Universitas, 4 Institut Teknologi, 4 Institut Seni, 5 Politeknik Negeri, 2 Perguruan Tinggi Swasta, 12 Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda), 18 Badan Usaha Milik Negara/Industri, 10 unit kerja di Kemenristekdikti, 15 produk unggulan, 5 mitra luar negeri, dan 5 asosiasi.
Dalam partisipasinya, Badan POM membuka booth dengan memberikan layanan pemberian Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) terkait Obat dan Makanan aman. Beberapa pengunjung berkonsultasi terkait pendaftaran Pangan Olahan, Kosmetik dan Obat Tradisional.
Tak hanya dari kalangan pelaku usaha, antusiasme juga ditunjukkan oleh para pelajar, berbagai pertanyaan terlontar terkait keseharian mereka mulai dari keamanan produk yang mereka konsumsi, bagaimana membedakan kosmetik palsu, hingga masalah prosedur registrasi produk di Badan POM. Bali sebagai daerah pariwisata, mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk lebih berinovasi dalam pengembangan produk agar lebih berkualitas, aman dan berdaya saing.
Dalam penutupan pameran, Badan POM menerima penghargaan dari Ritech Expo 2019 sebagai Juara ke-3 Stan Terbaik Kategori Balitbang, Kementerian/Lembaga.
Badan POM berupaya selalu mendukung pengembangan UMKM di Indonesia dan terus berkomitmen untuk melindungi masyarakat Indonesia dari peredaran Obat dan Makanan yang berisiko terhadap kesehatan. Badan POM mengajak masyarakat untuk cerdas memilih Obat dan Makanan dengan selalu “Cek KLIK”, yaitu memastikan Kemasan dalam kondisi baik, cermat membaca Label, memastikan produk memiliki Izin edar, serta tidak melewati masa Kedaluwarsa.(HM-Bayu)
Biro Hubungan Masyarakat dan Dukungan Strategis Pimpinan