Tinggi puncak gunung singgalang
Kalau haus minumlah air
Kami datang ke ranah minang
Tuk laksanakan acara job fair
Padang - Tak kenal letih dan tak ada kata lelah, BPOM terus bergerilya mencari muda mudi terbaik bangsa untuk bergabung, bercita-cita, dan berkarya bersama BPOM bagi Indonesia. Setelah melewati 5 kota di 6 universitas yang berbeda, kali ini BPOM beranjangsana menuju bagian barat Indonesia tepatnya di kota Padang. Bumi Minangkabau menjadi saksi akhir perjalanan BPOM untuk datang menjemput generasi CPNS cemerlang, menjadi epilog dalam rangkaian perjalanan panjang Job Fair BPOM menyusuri universitas di Indonesia.
Hari Sabtu (6/10), bertempat di Aula Convention Hall Universitas Andalas (Unand), job fair terakhir dilaksanakan. Sedari pagi sebelum acara dimulai, para mahasiswa serta alumni Unand serta beberapa perguruan tinggi lainnya berduyun mendatangi aula. Mereka terlihat cukup antusias dengan kegiatan ini. Kegiatan yang menurut Wakil Rektor III Unand, Hermansyah, menjadi penghubung yang menjembatani dunia perguruan tinggi dan dunia kerja. Kegiatan ini menurutnya sangat penting dan bermanfaat untuk transisi proses pembelajaran.
"Di tanah air kita ini, BPOM adalah badan yang sangat penting. Bagaimana makanan dan obat dapat mempengaruhi hidup sehat kita, pengendalian obat dan makanan menjadi kunci utama. Kontrol yang dilakukan pasti tidak hanya dari hilir saja, namun juga dari hulu, termasuk raw material dan teknologi yang digunakan," ungkap Hermansyah yang mewakili Rektor Unand dalam sambutannya. Beliau berterima kasih dan mengapresiasi BPOM yang mengadakan acara job fair ini di Unand, universitas yang masuk dalam 10 besar terbaik di Indonesia. "Gunakan kesempatan ini untuk menambah wawasan kita tentang BPOM." pesannya kepada para peserta job fair.
"Generasi yang suka tantangan, kreatif, dan inovatif, itulah yang kami tunggu!" seru Elin Herlina Sekretaris Utama BPOM kepada para peserta saat membuka acara. Elin Herlina menjelaskan bahwa BPOM tidak hanya membuka formasi yang dibutuhkan selayaknya sebuah instansi pada umumnya, namun ada juga beberapa formasi spesifik yang dicari oleh BPOM yang tentunya akan menunjang visi BPOM kedepan.
BPOM selalu berusaha menjadi sebuah organisasi yang selalu memenuhi standar, salah satunya yaitu standar laboratorium yang baik untuk melakukan pengujian di 33 Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia. Background ilmu teknik lingkungan dan teknik sipil dibutuhkan untuk mengonsep, merencanakan, dan merealisasikan sebuah sistem instalasi pengelolaan air limbah yang memadai dalam pengelolaan laboratorium-laboratorium BPOM.
Selain itu, BPOM saat ini juga tengah menggagas sebuah konsep bangunan dengan zona green area dan green building di seluruh sarana milik BPOM. BPOM telah berkembang di 40 kota/kabupaten di seluruh penjuru nusantara. Dalam beberapa tahun kedepan, tidak menutup kemungkinan akan terus berkembang hingga ratusan cabang di Indonesia. Hal tersebut pasti membutuhkan sarana-sarana bangunan fisik yang fungsional, kokoh, dan ramah bagi lingkungan untuk menunjang kinerja-kinerja BPOM. Untuk itulah diperlukan ahli-ahli di bidang tata bangunan sipil dan lingkungan dalam mewujudkannya.
Terhitung tidak kurang dari 300 peserta memadati acara ini. Setelah pembukaan dilakukan, mereka menyaksikan seminar edukasi "Build Your Path, Discover Your Future" yang disajikan langsung oleh para eselon 2 serta eselon 3 BPOM yang merupakan alumni Unand. Tidak hanya memberikan informasi tentang BPOM dan membagi ilmu tentang merencanakan karir dan merancang masa depan, para pejabat BPOM ini juga berbagi inspirasi. Mereka membuktikan bahwa almamater Unand dapat memberikan kontribusi terbaiknya bagi bangsa melalui BPOM di bidang pengawasan Obat dan Makanan. Dimoderatori oleh Martin Suhendri, Kepala Balai Besar POM di Padang, diskusi berlangsung meriah dan seru. Dengan semangatnya yang menggebu-gebu ia meladeni segala pertanyaan dan memandu pembicaraan.
Setelah acara seminar, para peserta disuguhkan dengan menu booth-booth BPOM yang bisa dipilih untuk digali lebih jauh berdasarkan satuan-satuan kerja yang ada di BPOM. Mereka dapat menanyakan tentang tugas dan fungsi, ruang lingkup pekerjaan teknis, konsultasi karir, hingga perintilan kecil terkait tata cara pendaftaran CPNS.
Walaupun job fair ini adalah yang terakhir dalan rangkaian kegiatan yang dilakukan namun sesungguhnya ini bukan akhir melainkan awal. Awal dari perjuangan yang sesungguhnya oleh BPOM dalam menjaring generasi dan menyeleksi mereka yang terbaik. Tahap awal memperkenalkan BPOM dan membumikan informasi seluas-luasnya telah dilalui dengan baik. Mari berlanjut ke tahap selanjutnya. Menyeleksi mereka yang benar benar berjuang dan ingin berkontribusi bagi bangsa dan negara.
"Saya menunggu adik-adik di BPOM pada tanggal 5 Desember" tutup Elin Herlina dalam sambutannya. Tanggal tersebut merupakan pengumuman akhir yang menentukan siapa saja yang lolos dan dapat bergabung menjadi bagian dari BPOM, menjadi bagian dari instansi yang mengawal dan mengawasi peredaran obat dan makanan di seluruh Indonesia. Dengan satu tekad dan tujuan yakni meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta kekuatan daya saing bangsa. (HM-Hendriq)
Biro Hubungan Masyarakat dan Dukungan Strategis Pimpinan