Denpasar – Setelah selama tiga hari jajaran BPOM RI melakukan evaluasi kinerja secara nasional, kini tiba saatnya menindaklanjuti dan mengimplementasi solusi yang telah dihasilkan dari rapat pembahasan. Rapat Evaluasi Nasional (REN) ini sangat penting diselenggarakan agar akar permasalahan yang ada teridentifikasi dan dirumuskan solusi fundamental yang perlu dilakukan untuk menentukan langkah ke depan yang lebih baik. Rapat berakhir pada Kamis (29/11) dan ditutup langsung oleh Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito yang sekaligus memberikan arahan kepada seluruh peserta.
“Hasil evaluasi kegiatan yang dibahas selama REN agar segera ditindaklanjuti sehingga kita dapat menyelesaikan program kegiatan tahun 2018 dengan sebaik-baiknya dalam waktu yang singkat. Lakukan monitoring dan evaluasi untuk setiap tindak lanjut yang dilaksanakan. Unit kerja/satuan kerja yang masih rendah realisasi fisik dan anggarannya agar segera melakukan langkah-langkah percepatan penyerapan dan optimalisasi anggaran tahun 2018,” ungkap Penny K. Lukito.
Kepala BPOM juga menekankan tentang peran BPOM sebagai pembangun bangsa dalam ruang lingkup obat dan makanan. “Jangan membatasi tugas kita dalam hal yang lebih besar, peran kita yaitu membangun bangsa dan kemanusiaan dalam ruang lingkup obat dan makanan,” tegas Kepala BPOM. “Gunakan kewenangan, kompetensi dan fungsi kita untuk membangun bangsa lebih luas serta membangun kemanusiaan,” tambahnya.
Dalam kegiatan penutup REN ini, Kepala BPOM juga memberikan arahan terkait HUT KORPRI ke-47 yang jatuh pada hari ini. Penny K. Lukito berharap semoga pengembangan SDM terus lebih baik dengan pembinaan jiwa-jiwa KORPRI yang terus dilakukan. Penny K. Lukito menyampaikan arahan Presiden RI, agar ASN bersikap open minded terhadap perubahan dan melek teknologi sebagai tuntutan kebutuhan menghadapi tantangan pada era revolusi industri 4.0 serta ASN juga harus berkontribusi aktif pada penyederhanaan pelayanan kepada masyarakat.
Perjalanan BPOM sepanjang tahun 2017-2018 telah menunjukkan perubahan yang konkrit dari berbagai aspek yaitu penguatan payung hukum, perubahan organisasi, dan penambahan SDM dari berbagai latar belakang kompetensi yang berbeda, pembinaan kepada masyarakat dengan inovatif, pemberantasan obat ilegal di seluruh Indonesia. Seluruh perubahan tersebut diharapkan dapat terus bergulir dan terus dilakukan perbaikan dan inovasi di berbagai aspek pengawasan obat dan makanan. Melalui kegiatan REN ini, BPOM mencoba kembali menilik ke dalam diri sendiri segala kekurangan yang masih ada untuk kemudian memperbaikinya dan menyempurnakannya sehingga dapat memberikan hasil maksimal melalui kinerja BPOM dalam melindungi masyarakat. (HM-Hendriq)
Biro Humas dan Dukungan Strategis Pimpinan