Bogor – Tantangan pengawasan obat dan makanan menuntut Badan POM untuk terus berinovasi dan berstrategi agar mampu menjalankan tugas melindungi masyarakat dan meningkatkan daya saing produk Indonesia. Salah satu upaya Badan POM untuk menghadapi tantangan ini adalah pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pengawasan obat dan makanan. Hal ini sesuai dengan visi Indonesia yang disampaikan Presiden Joko Widodo pada tanggal 14 Juli 2019, yaitu tentang pembangunan SDM yang menjadi kunci keberhasilan Indonesia ke depan.
Terkait hal tersebut, Badan POM menyelenggarakan kegiatan bertajuk Peningkatan Kinerja, Profesionalisme, dan Koordinasi Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Badan POM di Royal Safari Garden Bogor pada tanggal 23-25 Juli 2019. Kegiatan yang diikuti 150 orang PPNS Badan POM ini dibuka langsung oleh Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito.
“Saat ini PPNS Badan POM yang berjumlah 490 orang di seluruh Indonesia merupakan aset yang penting dalam melaksanakan penegakan hukum. Untuk memupuk jiwa korsa dan nasionalisme, perlu adanya pelatihan dan pembinaan secara berkelanjutan. Oleh karena itu, Badan POM menggandeng instruktur yang berasal dari TNI, yaitu dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus),” ungkap Kepala Badan POM dalam sambutan arahannya (24/07). "TNI memiliki jiwa korsa yang kuat sehingga dapat memberi contoh nyata dan inspirasi kepada kita semua," lanjutnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan akan terbentuk PPNS yang solid, loyal, tangguh, dan pantang menyerah sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik dan juga bisa menjadi teladan untuk sesama pegawai pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. "Kita memang tidak bisa jadi TNI tapi jiwa korsa dan semangatnya bisa kita jadikan panutan agar kita tetap solid, loyal, tangguh, dan pantang menyerah." tutup Kepala Badan POM. (HM-Chandra)
Biro Hubungan Masyarakat dan Dukungan Strategis Pimpinan
