Indonesia-Africa Forum II, BPOM dan TMDA Tanzania Sepakati MoU Perluasan Pasar Farmasi

03-09-2024 Kerjasama dan Humas Dilihat 1873 kali Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat

 

Nusa Dua, Bali – BPOM dan Tanzania Medicines and Medical Devices Authority (TMDA) menandatangani nota kesepahaman/memorandum of understanding (MoU) bersama, Selasa (3/9/2024). Penandatanganan yang berlangsung di sela-sela perhelatan Indonesia-Africa Forum II di Nusa Dua, Bali ini menandai pencapaian penting dalam upaya memperluas pasar farmasi Indonesia di Afrika.

MoU yang ditandatangani oleh Kepala BPOM RI Taruna Ikrar dan Direktur Jenderal TMDA Adam M. Fimbo bertujuan menyederhanakan proses regulasi bagi produk farmasi Indonesia yang ingin memasuki pasar Tanzania. Kemitraan strategis ini merupakan hasil langsung dari kunjungan bilateral tingkat tinggi antara Indonesia dan Tanzania pada tahun 2023 dan 2024. Kedua negara menyatakan komitmen kuat untuk meningkatkan kerja sama di sektor farmasi dan kesehatan.

Tanzania, seperti banyak negara Afrika lainnya, menghadapi tantangan signifikan dalam memenuhi kebutuhan farmasinya. Dengan kapasitas manufaktur domestik yang terbatas dan ketergantungan yang besar pada impor, negara ini menghadirkan peluang pasar yang besar bagi perusahaan farmasi Indonesia.

Salah satu poin utama dalam MoU yang ditandatangani hari ini adalah BPOM mendorong implementasi regulatory reliance dengan TMDA. Dengan demikian, TMDA dapat mengandalkan hasil evaluasi obat dan inspeksi good manufacturing practice (GMP) yang telah dilakukan oleh BPOM. Hal ini akan mempercepat proses registrasi dan perizinan produk farmasi Indonesia di Tanzania sehingga meningkatkan akses masyarakat Tanzania terhadap obat-obatan yang mereka butuhkan.

"Melalui kemitraan ini, BPOM semakin memperkokoh posisinya sebagai otoritas regulasi yang diakui secara internasional. Kami tidak hanya membuka akses pasar bagi industri farmasi nasional, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat di Tanzania. Dengan memfasilitasi mekanisme regulatory reliance dan memberikan dukungan teknis yang komprehensif, kami yakin kemitraan ini akan menjadi contoh keberhasilan kolaborasi internasional dalam regulasi farmasi," ujar Taruna Ikrar.

Sejumlah perusahaan farmasi Indonesia, seperti PT Sanbe Farma, PT Kalbe Farma, PT Tunggal Idaman Abdi, dan PT Bio Farma, telah menunjukkan kualitas dan keamanan produk-produknya dengan meraih pra-kualifikasi WHO. Hal ini menempatkan Indonesia sebagai mitra potensial bagi Tanzania dalam menangani berbagai tantangan kesehatan. 

Saat ini, 8 jenis obat produksi perusahaan farmasi nasional telah diekspor ke Tanzania. Obat-obat yang diekspor tersebut termasuk obat flu, ondansetron (obat anti-mual), medroksiprogesteron asetat (obat kontrasepsi), omeprazol (obat tukak lambung), doripenem (antibiotik), sefiksim (antibiotik), asam mefenamat (obat anti-nyeri), dan ketokonazol (obat anti-jamur). 

Selain meningkatkan akses pasar, BPOM juga berkomitmen memperkuat kapasitas regulasi TMDA melalui program peningkatan kapasitas yang komprehensif. Sebelumnya pada 7 hingga 19 Desember 2023, BPOM telah melaksanakan pelatihan peningkatan kapasitas bagi dua inspektur dari TMDA. 

Ke depannya, BPOM berencana untuk menyelenggarakan lebih banyak sesi pelatihan bagi pengawas farmasi TMDA, memastikan Tanzania memiliki sistem regulasi yang lebih kuat dan mampu menjamin keamanan serta mutu produk farmasi di negaranya. Kemitraan ini tidak hanya bertujuan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Tanzania, tetapi juga diharapkan menjadi model bagaimana kolaborasi strategis dalam regulasi farmasi dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat global.

Direktur Jenderal TMDA Adam M. Fimbo menambahkan, "kami sangat antusias dengan kemitraan ini. Dengan dukungan dari BPOM, kami yakin dapat meningkatkan akses masyarakat Tanzania terhadap obat-obatan yang aman dan efektif. Kerja sama ini juga diharapkan mendorong investasi di sektor kesehatan dan menciptakan lapangan kerja baru." (HM-Devi)

Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat

 

Berita Terkait

Bagikan:

Klik disini untuk chat via WhatsApp!+
Sarana