Jakarta - Kepala BPOM RI Taruna Ikrar melakukan kunjungan ke fasilitas Kalbe Group, tepatnya di PT Bifarma Adiluhung, Pulogadung, pada Kamis (26/9/2024). Turut hadir jajaran BPOM serta pimpinan Kalbe Group. Kunjungan ini bertujuan meninjau langsung fasilitas produksi dan penelitian berbasis sel dan produk biologi yang dimiliki oleh Kalbe Group, serta mendorong inovasi di bidang terapi sel yang sedang dikembangkan perusahaan farmasi nasional tersebut.
Taruna Ikrar menyampaikan apresiasinya terhadap Kalbe Group sebagai salah satu pelopor industri farmasi di Indonesia. “Pendiri Kalbe Group merupakan contoh yang baik sebagai scientist-entrepreneur. Kami berharap inovasi di industri farmasi terus berkembang, salah satunya dengan pengembangan terapi sel, yang memiliki potensi besar dalam pengobatan penyakit degeneratif seperti kanker dan kardiovaskular,” tutur Taruna Ikrar.
Dalam konteks global, industri terapi canggih atau advanced therapy medicinal products (ATMPs), yang mencakup terapi gen, terapi sel, dan rekayasa jaringan, tengah berkembang dengan pesat. Produk-produk ATMPs, seperti terapi sel punca, merupakan salah satu inovasi paling menjanjikan dalam bidang kesehatan. “Prospek terapi canggih ke depan sangat menjanjikan. Indonesia memiliki potensi sumber daya bioteknologi yang besar serta investasi di sektor farmasi yang diharapkan terus meningkat,” ujar Taruna Ikrar saat mengunjungi fasilitas stem cell dan bioteknologi milik Kalbe Grup.
Ia juga menekankan pentingnya inovasi dalam industri farmasi di era modern. “Industri farmasi diharapkan selalu berinovasi dan menghasilkan produk berteknologi tinggi. Salah satunya adalah terapi sel, yang di masa depan diharapkan dapat menjadi pilihan utama dalam pengobatan. BPOM mendukung penuh pengembangan produk biologi, termasuk terapi sel, yang sudah atau akan mendapatkan izin edar," tambahnya.
Presiden Komisaris PT Kalbe Farma Tbk. Vidjongtius mengatakan kunjungan ini merupakan momen yang sangat penting dan memberi semangat bagi Kalbe untuk terus maju menghasilkan produk dan layanan yang berkualitas dan aman bagi masyarakat. ”Kalbe sangat merasakan pentingnya peran BPOM sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam memastikan keamanan, khasiat, dan mutu dari setiap produk yang beredar di masyarakat. Kami rasa sinergi yang kuat antara BPOM dengan industri kesehatan akan menjadi kunci dalam memastikan keberhasilan kita bersama dalam menghadirkan solusi kesehatan terbaik bagi masyarakat,” ucap Vidjongtius.
Vidjongtius juga menjelaskan bahwa fasilitas produksi stem cell Kalbe telah mendapatkan sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari BPOM sejak 2014. “Sarana pengolahan stem cell kami menjadi yang pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi CPOB. Ini adalah langkah penting dalam upaya kami menghadirkan produk berbasis bioteknologi yang aman dan berkualitas,” lanjutnya.
Selain kunjungan ke fasilitas di Pulogadung, hari ini Kepala BPOM juga mengunjungi fasilitas produksi Kalbe yang berfokus pada inovasi produk obat biologi, yaitu PT Kalbio Global Medika di Cikarang, Jawa Barat. Menurut Direktur PT Kalbe Farma Tbk. Sie Djohan, fasilitas produksi ini merupakan salah satu dari 20 fasilitas produksi atau pabrik yang dimiliki Kalbe. Fasilitas produksi yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo tahun 2018 ini juga telah mendapatkan sertifikasi CPOB oleh BPOM.
Kepala BPOM menutup kunjungan dengan mengapresiasi fasilitas produksi Kalbe Group yang dinilai memenuhi persyaratan. “BPOM akan menerbitkan sertifikat CPOB jika persyaratan fasilitas terpenuhi sepenuhnya. Kami sangat mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh Kalbe dan berharap riset ini terus berlanjut sehingga dapat menghasilkan produk dengan izin edar yang bermanfaat bagi kesehatan masyarakat,” tutup Taruna Ikrar. (HM-Benny Hasibuan)
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat