Jalin Kerja Sama Amerika-Indonesia dalam Pengawasan Keamanan Pangan

25-08-2021 Kerjasama dan Humas Dilihat 1280 kali Pusat Data dan Informasi Obat dan Makanan

Jakarta – Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul merupakan salah satu cita-cita pemerintah yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo. Untuk membangun SDM unggul diperlukan ekosistem yang baik, yang mengedepankan kemitraan Academic, Business, Government, and Community (ABGC). SDM unggul merupakan salah satu sumber daya yang penting dalam mewujudkan Indonesia yang tangguh dalam menghadapi tantangan, perubahan ekosistem, dan perkembangan teknologi sehingga Indonesia dapat terus bertumbuh dan dapat mengatasi pandemi COVID-19.

Sebagai garda terdepan dalam melakukan pengawasan keamanan pangan, petugas pengawas pangan di Badan POM harus memiliki kompetensi yang baik untuk memastikan keamanan pangan telah memenuhi ketentuan yang berlaku. Karena dalam memberikan perlindungan kesehatan masyarakat, penjaminan terhadap keamanan dan mutu pangan yang beredar mutlak dilakukan.

Dalam rangka mewujudkan upaya tersebut, Badan POM melaksanakan kegiatan dalam bentuk web seminar (webinar) yang berjudul “Webinar Development of Food Safety Systems for Dairy Products”, Selasa (24/08). Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito secara online ini ditujukan bagi pengawas pangan dan pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain Interim Director of College of Agricultural and Life Sciences of the University of Wisconsin - Madison (UW-Madison), Jennifer Kushner; Outreach Coordinator of Food Research Institute, Adam Borger; Associate Director and Distinguished Scientist of Food Research Institute, Kathleen Glass; dan Associate Scientist of Food Research Institute, Kristin Schill. Selain itu, hadir pula Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi S. Lukman; President of Wisconsin Alumni Association-Indonesia Chapter, Jemmy Chayadi, industri pangan olahan yang menjadi Orang Tua Angkat UMK Pangan, pengawas pangan Badan POM, serta pelaku UMK susu dan hasil olahannya.

Webinar yang berlangsung selama tiga hari tersebut diselenggarakan atas kerja sama Badan POM dengan UW-Madison, yang merupakan salah satu universitas terbaik di Amerika Serikat. UW-Madison juga diketahui memiliki Food Research Institute dengan banyak pakar di dalamnya, terutama dalam pengolahan susu dan turunannya (dairy product).

Kegiatan webinar ini merupakan salah satu kegiatan prioritas yang pertama kali dilaksanakan dalam kerangka kerja sama peningkatan kapasitas SDM Badan POM. Hal ini sebagaimana telah dituangkan dalam draft Memorandum of Understanding antara Badan POM dengan UW-Madison.

Kerja sama berbentuk pelatihan melalui webinar ini bertujuan memberikan peningkatan kapasitas (Capacity Building) bagi petugas pengawas pangan dari Badan POM. Harapannya, para pengawas pangan dan pelaku usaha pangan dapat sama-sama memahami dan saling berbagi pemahaman mengenai standar dan regulasi pangan olahan kepada pelaku usaha lainnya.

Dengan hadirnya narasumber dari Amerika Serikat ini, produsen maupun pengawas pangan dapat terpapar informasi tentang regulasi dan penerapan Sistem Manajemen Keamanan Pangan di luar Indonesia, sehingga dapat mengadaptasi dan menerapkannya di dalam negeri. Tujuan akhirnya adalah untuk menghasilkan produk pangan Indonesia yang berkualitas dan dipercaya oleh konsumen dalam negeri, serta meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar internasional.

“Wisconsin merupakan wilayah yang terkenal dengan industri dairy product-nya. Untuk itu, saya berharap narasumber dari UW-Madison dapat berbagi pengetahuan dan best practices mengenai pelaksanaan dan pengembangan sistem keamanan pangan, khususnya untuk dairy product,” ujar Kepala Badan POM pada sambutannya.

“Saat ini, pengawasan pangan berkembang dan mengarah pada pengawasan berbasis risiko, termasuk pengawasan penerapan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB). Oleh karena itu, pengawas pangan perlu memahami titik-titik kritis yang perlu dikontrol oleh pelaku usaha, sehingga proses produksi dijalankan dengan tepat dan keamanan serta mutu produk terjaga”, jelas Kepala Badan POM lagi.

Kepala Badan POM memberikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin dengan pihak UW-Madison dan berharap webinar ini menjadi permulaan hubungan kerja sama yang baik antara kedua pihak untuk ke depannya. Apresiasi juga disampaikan kepada para pelaku usaha yang menjadi Orang Tua Angkat dari UMK Pangan dengan memberikan kesempatan kepada UMK binaannya untuk mengikuti kegiatan ini.

“Saya harapkan, Program Orang Tua Angkat yang telah berjalan antara GAPMMI dan Badan POM dapat terus ditingkatkan dan dikembangkan, sebagai upaya bersama mewujudkan produk pangan Indonesia yang berkualitas dan dipercaya oleh konsumen dalam negeri dan berdaya saing sebagai produk ekspor,” tutup Kepala Badan POM. (HM-Rizky)

Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat

 

 

 

Bagikan:

Klik disini untuk chat via WhatsApp!+
Sarana