Bogor – Rabu (24/07), Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito membuka acara rapat koordinasi teknis (rakontek) bertema “Kolaborasi Pengawasan Dalam Mendukung Percepatan Pengembangan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik†di Hotel Aston Bogor. Dalam sambutan pembukaannya, Kepala Badan POM menyampaikan bahwa pelaku usaha mengharapkan adanya perbaikan izin pre-market agar dapat mencapai pasar lebih cepat dan lebih kompetitif. “Pelayanan publik terkait pemberian izin edar dan izin iklan obat tradisional, suplemen kesehatan serta notifikasi kosmetik, harus segera menyesuaikan diri dengan langkah strategis agar produktif sehingga menghasilkan perizinan yang cepat,†ujar Penny K. Lukito.
Â
Berdasarkan data kinerja selama 4 (empat) tahun terakhir, banyak hal telah yang dilakukan oleh Badan POM dalam kaitan deregulasi pelayanan publik, perbaikan produktivitas pelaku usaha, pemberdayaan masyarakat, perkuatan penegakan hokum, dan perbaikan tata kelola pemerintah. Sebagai contoh, Badan POM telah melakukan percepatan pengembangan dan pemanfaatan fitofarmaka melalui pembentukan Satuan Tugas yang melibatkan Kementerian/Lembaga, Perguruan Tinggi, dan Pelaku Usaha. Hal ini dilakukan untuk mendukung akses dan ketersediaan obat dalam rangka Jaminan Kesehatan Nasional.
Â
Lebih lanjut Kepala Badan POM menyampaikan gaya hidup masyarakat yang aktif di dunia digital mendorong pelaku usaha untuk mempromosikan produknya. Promosi dan informasi produk semakin berkembang dalam bentuk iklan, online shop, dan endorser public figure. “Peluang penyebaran informasi yang menyesatkan maupun penjualan produk ilegal meningkat. Karena itu pengawasan pre dan post-market perlu terus disinergikan dengan pemberdayaan masyarakat agar menjadi konsumen cerdas melalui kampanye cerdas," tambah Penny K. Lukito.
Â
Acara yang dihadiri oleh 150 orang peserta berasal dari Badan POM dan Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia ini dapat merumuskan strategi serta rekomendasi yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan kolaborasi kegiatan pengawasan dan pemberdayaan industri yang mendukung iklim usaha obat tradisional, supelemen kesehatan, dan kosmetik. "Saya harapkan adanya tindak lanjut konkrit dari kegiatan rakontek ini dapat segera dilakukan untuk meningkatkan efektifitas pengawasan obat tradisional, suplemen kesehatan dan kosmetik yang aman dan berdaya saing." tutup Kepala Badan POM. (HM-Chandra)
Â
Biro Hubungan Masyarakat dan Dukungan Strategis Pimpinan