JAKARTA - Informasi hoaks yang beredar kian massif dan meresahkan masyarakat. Apa lagi di tengah pandemi, beragam hoaks seputar COVID-19 tak hanya beredar melalui platform media sosial, bahkan telah merambah ke media komunikasi keluarga seperti whatsapp. Kondisi ini tentu memerlukan penanganan segera karena membawa dampak terhadap masyarakat terutama terkait kesehatan.
Pemerintah terus berupaya memerangi hoaks dengan meluncurkan Program Literasi Digital Nasional pada Mei 2021. Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya meningkatkan kecakapan digital dengan konten positif yang menyejukkan dan menyerukan perdamaian. ''''''''Tantangan di ruang digital sangat besar, konten negatif terus bermunculan, kejahatan, hoaks, penipuan, ujaran kebencian perlu diwaspadai karena mengancam persatuan bangsa," ujarnya.
Badan POM sebagai otoritas Obat dan Makanan juga turut mendorong literasi melalui edukasi mayarakat. Tak hanya itu, Badan POM berkolaborasi dengan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) dan Siber Kreasi menggelar Kelas Kebal Hoaks secara online pada 18, 22, dan 24 September 2021. Pelatihan yang digelar sebanyak 3 batch dan diikuti 500 orang peserta ini bertujuan meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) Badan POM dalam mendeteksi hoaks obat dan makanan.
Pasalnya serangan hoaks obat dan makanan dapat membahayakan kesehatan. Sebut saja hoaks air kelapa muda dan obat herbal yang dapat menyembuhkan COVID-19. Bahkan beredar resep obat COVID-19, vaksin COVID-19 mengandung chip, dan sebagainya.
Dalam pelatihan yang dibimbing langsung oleh Ketua Presidium MAFINDO, Septiaji Eko Nugroho, dan Presidium Periksa Fakta, Eko Juniarto, peserta dibekali teori mengenali hoaks dan diajak praktik menganalisis informasi menggunakan sejumlah aplikasi online. Dengan pelatihan ini diharapkan jajaran Badan POM semakin mahir dalam menghalau informasi hoaks obat dan makanan. Hal ini akan memperkuat SDM Badan POM dalam memberikan edukasi yang benar kepada masyarakat agar terhindar dari informasi seputar Obat dan Makanan yang menyesatkan. (HM-Fathan)
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat