Kunjungan Mahasiswa dalam rangka RAKERNAS ISMAFARSI IX

12-02-2009 Umum Dilihat 2928 kali Pusat Data dan Informasi Obat dan Makanan

Umum

Mahasiswa Fakultas Farmasi dari berbagai Universitas di Indonesia yang tergabung dalam Ikatan Senat Mahasiwa Farmasi Seluruh Indonesia (ISMAFARSI), pada hari Selasa 3 Februari 2009 mengadakan kunjungan ke Badan POM RI. Kunjungan tersebut dilakukan sehubungan dengan kegiatan RAKERNAS ISMAFARSI IX yang diselenggarakan di Jakarta dengan tema “Meningkatkan Peranan Farmasis Dalam Menyongsong Indonesia Sehat 2010”.

Kedatangan para mahasiswa diterima oleh Kepala Bagian Pengembangan Pegawai, Dra. Diah Tritunggariani, M.Kes, yang mewakili Kepala Biro Umum Badan POM. Pada kesempatan tersebut telah dipresentasikan kepada rombongan mengenai Badan POM yang dilakukan oleh Kepala Bidang Informasi Obat Budi Djanu Purwanto, SH, MH. Dalam presentasi, dipaparkan tentang latar belakang pendirian Badan POM, visi, misi, struktur organisasi, produk yang diawasi oleh Badan POM, mekanisme pengawasan, dan sebagainya.

“Pengawasan yang dilakukan oleh Badan POM meliputi pengawasan pre-market sebelum produk dipasarkan sampai dengan pengawasan post-market”, begitu disampaikan oleh pembicara, “Pengawasan obat dan makanan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah (dalam hal ini Badan POM), tapi juga dilakukan oleh produsen dan masyarakat. Peran serta aktif masyarakat sebagai pemakai produk, termasuk para mahasiswa sangat diharapkan untuk membantu tugas Badan POM. Apabila ada pengaduan mengenai produk dalam cakupan pengawasan Badan POM, dapat disampaikan melalui Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) pada No. Telp (021) 4263333/ HP (021) 32199000. Jika diperlukan informasi tentang obat dapat menghubungi Pusat Informasi Obat Nasional (PIO Nas) di No. Telp. (021) 4259945 (jam kerja)/ HP 08121899530 (di luar jam kerja)”.

Dijelaskan juga mengenai INSW (Indonesia National Single Window) yang merupakan program yang melibatkan berbagai institusi pemerintah. ”Kalau dulu importir harus datang langsung ke Badan POM untuk memperoleh SKI (Surat Keterangan Impor) barang terkait produk yang diawasi oleh Badan POM, sekarang lebih dimudahkan dengan adanya INSW ini”, begitu penjelasan dari narasumber.

Mahasiswa yang datang berkunjung sangat antusias dengan berbagai penjelasan yang disampaikan oleh pembicara, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh peserta. Terdapat sekitar 130 orang mahasiswa yang hadir dan beberapa pertanyaan yang diajukan berasal dari mahasiswa Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, Universitas Padjajaran, Universitas Hasanudin, dan Universitas Cut Nyak Dien. Pertanyaan yang diajukan diantaranya mengenai upaya-upaya Badan POM dalam mengantisipasi masuknya produk Luar Negeri, perkembangan networking yang dilakukan oleh Badan POM, perbedaan antara pemeriksaan dan penyidikan serta pertanyaan-pertanyaan lainnya. Selain itu mahasiswa juga menyampaikan kesan dan pesan berupa apresiasi terhadap hasil kinerja Badan POM dan harapan agar pegawai Badan POM semakin profesional dalam melaksanakan tugas.

Bagikan:

Klik disini untuk chat via WhatsApp!+
Sarana