Menorehkan Kepahlawanan Melalui Kerja dan Karya

12-11-2018 Kerjasama dan Humas Dilihat 1929 kali Pusat Data dan Informasi Obat dan Makanan

Jakarta – Gerbang kemerdekaan yang telah dibuka melalui proklamasi oleh Soekarno dan Hatta bukanlah akhir perjuangan. Terhitung delapan puluh lima hari setelah proklamasi dikumandangkan, pertempuran terbesar pertama dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia terjadi di Kota Surabaya. Bumi Surabaya menjadi saksi sejarah bahwa bangsa kita tidak akan pernah menyerah untuk memerdekakan Indonesia, semua bersatu padu menolak menyerah atas ultimatum yang diberikan oleh pihak Inggris.

Bung Tomo, sang orator ulung pejuang Indonesia, dengan sangat lantang menyerukan semangat para arek Suroboyo untuk bertahan melawan serangan dari para Tentara Inggris. “Kita tunjukkan bahwa kita ini adalah orang-orang benar ingin merdeka. Semboyan kita tetap: Merdeka atau mati,” Lantang Bung Tomo menggelorakan semangat pantang menyerah para pejuang.

Momentum heroik perjuangan yang terjadi di tanggal 10 November tersebut seharusnya tidak boleh hanya sekedar menjadi kenangan bagi bangsa. Semangat para pejuang untuk tidak mengenal kata menyerah juga sangat penting diwariskan pada kita, penerus bangsa Indonesia. Untuk merawat warisan semangat perjuangan pantang menyerah, mengenang jasa para pahlawan perjuangan yang merebut dan mempertahankan kemerdekaan, serta memupuk api semangat para pahlawan di dalam dada, Senin (12/11), seluruh jajaran Pegawai dan Pimpinan BPOM mengikuti Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Lapangan BPOM. Upacara ini merupakan bagian dari upacara yang serentak dilakukan di seluruh pelosok tanah air, bahkan hingga di kantor perwakilan negara Indonesia di luar negeri.

Upacara dipimpin langsung oleh Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito sebagai Inspektur Upacara, dan Antonius Tarigan, Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan sebagai Komandan Upacara. Upacara dilakukan secara khidmat dengan pengibaran bendera merah putih dan mengheningkan cipta selama 60 detik. Upacara menjadi sarat akan makna yang bukan hanya sekedar prosesi namun juga menyentuh substansi.

“Pada akhirnya melalui momentum Peringatan Hari Pahlawan, saya mengajak marilah kita berbuat yang terbaik bagi bangsa ini. Mari berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Mulai dari yang dapat kita lakukan, mulai dari lingkungan terdekat yang pada akhirnya memberikan kekuatan dan ketahanan bagi bangsa dan negara” ungkap Penny K. Lukito membacakan amanat Menteri Sosial RI pada peringatan Hari Pahlawan Tahun 2018.

Dengan warisan semangat tidak menyerah para pahlawan, mari kita torehkan nilai-nilai perjuangan pantang menyerah melalui kerja nyata dan karya bagi bangsa. BPOM akan terus menjaga dan melindungi rakyat Indonesia dari obat dan makanan ilegal, memastikan obat dan makanan yang beredar di Indonesia aman, bermanfaat dan bermutu. Mari menjadikan semangat pahlawan terimplementasi dalam segala pikiran, ucapan, laku serta perbuatan di setiap sendi kehidupan. BPOM terus berupaya menjadi bermanfaat untuk sesama dalam membangun Indonesia tercinta. (HM-Hendriq)

Biro Hubungan Masyarakat dan Dukungan Strategis Pimpinan

Bagikan:

Klik disini untuk chat via WhatsApp!+
Sarana