Banda Aceh - Untuk lebih dekat dengan masyarakat dan pelaku usaha terutama Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Badan POM melakukan edukasi kepada masyarakat tentang cerdas memilih obat dan makanan, Rabu (20/03). Bertempat di kantor Balai Besar POM (BBPOM) di Aceh, selain memberikan edukasi kepada masyarakat, Kepala Badan POM, Penny K. Lukito juga berdialog interaktif dengan UMKM setempat yang selama ini mendapatkan bimbingan dan pendampingan dari Balai Besar POM di Banda Aceh.
UMKM memiliki peran penting dan strategis dalam perekonomian nasional. "Pelaku usaha, termasuk UMKM harus selalu meningkatkan pengetahuan, keterampilan, awareness, serta bertanggung jawab dalam mendukung supply pangan yang aman dan bermutu bagi masyarakat Indonesia," jelas Kepala Badan POM.
Badan POM mendukung dan memfasilitasi UMKM melalui deregulasi dan debirokratisasi persyaratan termasuk pemotongan biaya pendaftaran pangan olahan dengan tarif 50% dari Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk UMKM pangan olahan. "Percayalah kami akan selalu mendukung UMKM. Tidak perlu takut karena Badan POM hanya perlu ditakuti oleh para pelanggar regulasi obat dan makanan," imbuh Penny K. Lukito.
Badan POM mengedepankan program-program yang melibatkan masyarakat serta bekerja sama dengan organisasi masyarakat dalam memberikan bimbingan teknis keamanan pangan bagi UMKM maupun edukasi masyarakat.
Selain itu Badan POM juga melaksanakan tiga strategi intervensi keamanan pangan jajanan anak sekolah (PJAS) yaitu kemitraan dengan lintas sektor, pendampingan sekolah untuk memenuhi persyaratan keamanan pangan, serta pemberdayaan komunitas sekolah dalam penerapan program keamanan pangan yang berkelanjutan.
"Anak-anak adalah calon pemimpin Indonesia. Anak-anak harus mengonsumsi pangan yang aman dan bermutu untuk mendukung pertumbuhan yang optimal," tutup Kepala Badan POM. (HM-Chandra)
Biro Hubungan Masyarakat dan Dukungan Strategis Pimpinan