Pembinaan Jamu Gendong Sukoharjo, Upaya Menuju Destinasi Wisata Jamu

13-03-2019 Kerjasama dan Humas Dilihat 2709 kali Pusat Data dan Informasi Obat dan Makanan

Sukoharjo – Tiga puluh pelaku usaha jamu gendong yang ada di Kabupaten Sukoharjo mengikuti Bimbingan Teknis dan Pendampingan Usaha Jamu Gendong tentang Aspek Higiene Sanitasi dan Dokumentasi yang diselenggarakan BPOM pada 11-12 Maret 2019 di Sukoharjo, Jawa Tengah.

 

Bimbingan teknis (bimtek) ini bertujuan untuk menjadikan jamu semakin dikenal oleh masyarakat melalui promosi jamu yang aman, bermanfaat, dan bermutu, serta membangun awareness generasi muda akan budaya minum jamu, serta melindungi konsumen dari produk jamu yang tidak aman.

 

Dalam bimtek ini, pelaku usaha jamu gendong dibekali dengan berbagai materi, yaitu mengenai Jamu Budaya dan Kesehatan, Higiene Sanitasi dalam Pembuatan Jamu Gendong, Dokumentasi dan Penanganan Bahan Baku untuk Peningkatan Mutu Jamu Gendong, Peningkatan Daya Saing Jamu Melalui Media Online, dan Pengawasan Penggunaan Obat Tradisional pada Usaha Jamu Gendong di Loka Surakarta.

 

Selain itu, pioneer pemasaran jamu secara online, Karyanto juga berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait pemasaran yang disesuaikan dengan era digital melalui media online untuk meningkatkan daya saing pelaku usaha jamu.

 

Kegiatan bimtek dan pendampingan ini sebelumnya diawali dengan Focus Group Discussion (FGD) pada Jum’at (8/3) bersama lintas sektor terkait, yaitu Sekretaris Daerah, Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan dan UMKM, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Camat dan Lurah di Kabupaten Sukoharjo. Selain itu, hadir pula tiga industri obat tradisional yang menjadi Bapak Angkat UMKM jamu, yaitu PT. Sidomuncul, PT. Konimex, dan PT. Borobudur.  Melalui FGD ini, diharapkan pemerintah daerah dan pelaku usaha industri jamu memberikan dukungan penuh terhadap usaha jamu gendong di Kabupaten Sukoharjo.

 

Kabupaten Sukoharjo sendiri dipilih sebagai pilot project Pencanangan Destinasi Wisata Jamu untuk pembinaan jamu gendong, dikarenakan Sukoharjo memiliki sentra jamu dengan tahapan produksi lengkap dari hulu sampai ke hilir yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai salah satu destinasi wisata  jamu di Provinsi Jawa Tengah.

 

Saat ini, PT. Sidomuncul, PT. Konimex dan PT. Borobudur masing-masing menjadi bapak angkat dan mendampingi sepuluh pelaku usaha jamu gendong UMKM sampai mereka dapat mandiri dalam mengembangkan usahanya. Kedepannya, Bapak Angkat UMKM Jamu ini diharapkan dapat terus membimbing dan mendukung UMKM jamu lainnya sehingga dapat mempercepat kemajuan UMKM Jamu.  (Myra-Fany)

 

Biro Hubungan Masyarakat dan Dukungan Strategis Pimpinan

Bagikan:

Klik disini untuk chat via WhatsApp!+
Sarana