Penyebaran informasi OMKA, Layanan Informasi Obat dan Sosialisasi IONI 2008 di Jambi
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (Badan POM RI) secara terus menerus melakukan kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada seluruh pemangku kepentingan, termasuk tenaga kesehatan dengan menyelenggarakan kegiatan Penyebaran informasi OMKA, Layanan Informasi Obat dan Sosialisasi IONI 2008, dengan tema kegiatan: “Pentingnya rujukan informasi obat yang terpercaya untuk tenaga kesehatan Indonesia”. Setelah sebelumnya telah dilakukan di Pekanbaru, kegiatan sejenis dilakukan Balai POM di Jambi bekerjasama dengan Pusat Informasi Obat Nasional (PIO Nas) Badan POM.
Kegiatan ini diadakan pada hari Kamis, 27 Mei 2010, dalam bentuk seminar setengah hari, bertempat di Aula Balai POM – Jambi. Seminar dihadiri oleh peserta dari Balai Besar POM di Jambi dan tenaga kesehatan yang terdiri dari apoteker, dokter dan perawat dari RSUD Raden Mattaher, RS Theresia, RS Asia Medika, Puskesmas, Dinas Kesehatan Kota, Dinas Kesehatan Provinsi, Sekolah Tinggi Farmasi, Akademi Perawat dan juga apoteker dari beberapa apotik yang diwakili oleh Pengurus DPC Ikatan Apoteker Indonesia di Jambi.
Seminar dibuka oleh Plh.Kepala Balai POM di Jambi, Drs. Koeswanto W.,Apt. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan kepada peserta bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) telah melakukan revisi buku IONI 2000 dan menerbitkan buku IONI 2008 ini. Beliau berharap tenaga kesehatan di Jambi dapat memanfaatkan buku IONI ini sebagai rujukan.
Materi seminar disampaikan oleh narasumber dari PIO Nas Badan POM dan Balai POM di Jambi, yaitu Dra. Tri Asti Isnariani, Apt, MPharm, Indah Widiyaningrum, S.Si.,Apt dan Arlinda Wibiayu, S.Si, Apt dan ditutup oleh Armeiny Romita S.Si.,Apt. Topik yang disampaikan oleh pembicara pertama adalah ”Layanan informasi obat dan konsultasi obat”, pembicara kedua menyampaikan ”IONI sebagai sumber informasi obat yang objektif, valid dan terkini”. Sedangkan pembicara ketiga menyampaikan materi ”Pemanfaatan IONI dalam Layanan Informasi Obat” dan diakhiri dengan pembicara keempat dari Balai POM di Jambi, yang membawakan materi “Unit Layanan Pengaduan Konsumen dan Pengawasan Obat dan Makanan di Balai POM di Jambi”.
Salah seorang peserta dari Dinas Kesehatan Kota Jambi menyampaikan tanggapannya yang positif terhadap diterbitkannya buku IONI dan menggambarkan secara gamblang bahwa buku IONI ini dapat dianalogkan sebagai “kitabnya” tenaga kesehatan dalam mencari informasi obat.
Seminar kembali ditutup oleh Plh.Kepala Balai POM di Jambi, Drs. Koeswanto W.,Apt, dengan pesan kepada peserta mengenai pentingnya memiliki buku IONI 2008 untuk digunakan sebagai pustaka utama dalam mendapatkan informasi obat yang valid, obyektif dan terkini.
Pusat Informasi Obat dan Makanan