Jakarta – Selasa (07/04), Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito menyerahkan bantuan terkait percepatan penanganan COVID-19 kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal Doni Monardo selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di kantor BNPB Jakarta. Bantuan yang diserahkan merupakan hasil penggalangan dari berbagai perusahaan Obat dan Makanan melalui program Corporate Social Responbility (CSR) berupa obat-obatan, obat herbal, obat topikal, suplemen penambah daya tahan tubuh, vitamin, susu, minuman, dan alat kesehatan (antiseptik, hand sanitizer, hand soap, hand gel, masker serta sarung tangan)
“Kami, seluruh jajaran Badan POM menyampaikan keprihatinan dan empati atas pandemic COVID-19 ini. Izinkan kami memberikan sedikit kontribusi untuk meringankan beban pemerintah,” ungkap Kepala Badan POM. “Ini merupakan salah bentuk komitmen kami untuk turut mendukung penanganan COVID-19,” lanjutnya. Selain bantuan berupa Obat dan Makanan tersebut, Kepala Badan POM juga menyerahkan uang senilai 500 juta rupiah hasil penggalangan dana pegawai Badan POM untuk penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan di Rumah Sakit. Sebelumnya, bantuan APD telah diserahkan kepada Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan akan menyusul untuk Tenaga Kesehatan RS lainnya melalui refocussing anggaran.
Pada kesempatan yang sama, Badan POM juga menyerahkan empat dokumen terkait COVID-19. Yang pertama adalah Informatorium Obat Penanganan Covid-19 di Indonesia, yang dapat menjadi sumber informasi dan data penggunaan Obat Covid-19 di fasilitas pelayanan kesehatan. Kedua Pedoman Pengawasan Pemasukan Obat Covid 19 Melalui Jalur Khusus, digunakan sebagai pedoman dalam melakukan melakukan verifikasi dan pemeriksaan di Bandara serta sampling pengujian jika diperlukan terhadap obat donasi. Ketiga, Pedoman Pelayanan Publik di Bidang Obat dalam Kondisi Pandemi COVID-19 yang berisi percepatan perizinan di Badan POM, untuk meningkatkan akses obat dan memenuhi ketersediaan obat di dalam negeri. Terakhir, Buku tentang Langkah Strategis Badan POM dalam Penanganan Obat COVID-19.
Dalam kapasitas Badan POM sebagai penyelenggara urusan pemerintahan di bidang pengawasan Obat dan Makanan di Indonesia, Badan POM juga telah proaktif turut berkontribusi dalam percepatan penanganan COVID-19 yaitu dengan meminjamkan empat unit mobil insinerator kepada Rumah Sakit Darurat Corona di Wisma Atlet Kemayoran, termasuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (teknisi) untuk operasionalisasinya. Mobil insinerator telah diantarkan ke Wisma Atlet Kemayoran pada tanggal 23 dan 24 Maret 2020. Kapasitas insinerator adalah 10 kg/jam dan saat ini mobil insinerator tersebut telah difungsikan maksimal untuk memusnahkan limbah medis infeksius. Badan POM juga meminjamkan dua unit Realtime Polymerase Chain Reaction (PCR) kepada Labkesda DKI Jakarta dan Labkesda Mataram (NTB) untuk mendukung pengujian spesimen COVID-19 dan menyiapkan tenaga relawan pengujian PCR jika diperlukan.
Disisi lain, Badan POM terus meningkatkan kapasitas laboratorium Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPPOMN) dan laboratorium di Balai Besar/Balai POM untuk menjadi laboratorium dengan kualifikasi Biosafety Level 2 dan/atau Biosafety Level 3 untuk pengujian COVID-19 serta peningkatan kapasitas SDM penguji Badan POM.
Penny K. Lukito menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas perjuangan para petugas medis yang menjadi garda terdepan dalam perang melawan virus corona saat ini. “Saya bersyukur dan berbangga untuk semangat juang seluruh elemen bangsa yang bersatu dalam mengatasi cobaan ini.
Mari Bersama, terus upayakan pencegahan penyebaran COVID-19. Semoga sinergi seluruh komponen bangsa Indonesia serta segala daya upaya yang kita lakukan bersama dapat segera menghentikan pandemi COVID-19 di Indonesia.” tutupnya. (HM-Riska)
Biro Hubungan Masyarakat dan dukungan Strategis Pimpinan