Jakarta - Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2017 tentang Badan Pengawas Obat dan Makanan yang ditindaklanjuti dengan penertiban peraturan BPOM No. 26 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Obat dan Makanan (OTK BPOM) telah memperkuat kelembagaan BPOM. Salah satu fungsi yang diperkuat dalam OTK baru BPOM adalah dibentuknya Bagian Dukungan Strategis Pimpinan (DSP). Bagian yang berada di bawah Biro Humas dan DSP ini meliputi Dukungan Substansi serta Monitoring dan Evaluasi Program Strategis Pimpinan.
Untuk mempertajam dan memperkuat fungsi dukungan strategis pimpinan di BPOM, Bagian DSP sebagai unit baru membutuhkan masukan dari unit di Kementerian/Lembaga (K/L) lain yang mempunyai tugas yang sama. Hal inilah yang menjadi latar belakang diselenggarakannya FGD benchmarking Dukungan Strategis Pimpinan (09/10) di Hotel Aryaduta, Jakarta. FGD ini bertujuan untuk memperoleh informasi pelaksanaan fungsi penyiapan bahan pimpinan dan monitoring tindak lanjut arahan/ penugasan serta program/ kegiatan strategis pimpinan di K/L sebagai benchmark dalam penguatan fungsi dukungan strategis pimpinan yang handal di BPOM.
Acara yang dipimpin oleh Rita Mahyona selaku Plt Kepala Biro Humas dan DSP ini menghadirkan pimpinan/perwakilan yang kompeten dari unit kerja yang bertanggung jawab dalam penyusunan bahan serta monitoring dan evaluasi arahan/ penugasan Pimpinan di K/L sebagai narasumber. Mereka yang hadir diantaranya Agung Harjono Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Sjahriati Rochmah Asisten Deputi Bidang Penyelenggaraan Persidangan Sekretariat Kabinet, Heru Priyaton Asisten Deputi Bidang Pelaporan Persidangan Sekretariat Kabinet, Sorni Paskah Daeli Plt. Kepala Biro Hukum, Informasi, dan Persidangan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Yohan Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Santo Darmosumarto Kepala Bagian Media dan Kejurubicaraan Kementrian Luar Negeri, dan Desika Kuswarini Kepala Bagian Analisis Kinerja Bappenas. Pertemuan ini dihadiri setidaknya 40 staf perwakilan seluruh unit kerja di BPOM dan internal Biro Humas dan DSP.
"Alhamdulillah acara ini dihadiri oleh para pakarnya, kami memerlukan saran dan masukan terkait pelayanan terhadap pimpinan. Hal ini dikarenakan Biro Humas dan DSP adalah biro baru," ujar Rita Mahyona dalam pembukaanya. Selanjutnya Rita Mahyona menjelaskan struktur organisasi yang ada di Biro Humas dan DSP, termasuk Bagian DSP. "Tugas dan fungsi Bagian DSP adalah melaksanakan koordinasi, menyediakan dukungan subtansi serta melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program atau kegiatan strategis pimpinan." tambahnya.
Dalam acara ini, narasumber memaparkan bagaimana Bagian DSP yang ada di instansinya melaksanakan tugas dan kegiatan apa saja yang biasa dilakukan. Narasumber juga memaparkan bagaimana menghadapi situasi yang tidak terduga atau jadwal yang tiba-tiba berubah sesuai keinginan pimpinan. "Kami mencoba menjalin komunikasi yang baik dengan lintas sektor atau pihak ketiga yang bekerja sama dengan instansi kami. Tak jarang kami meminta pengertian karena harus menyesuaikan dengan jadwal pimpinan kami yang sering berubah." ungkap Sjahriati. "Dalam rapat kami selalu melekat ke Ibu Menko karena kami harus siap dengan segala kemungkinan termasuk jika ada request waktu itu juga dan harus dilaksanakan pada saat itu juga." ujar Sorni.
Tak sampai di pemaparan saja, dalam FGD ini dibuka sesi tanya jawab peserta. Para peserta dengan antusias menanyakan solusi apa saja yang harus diambil ketika ada permasalahan ketika memberikan pelayanan terhadap pimpinan. Para peserta juga mendapat banyak masukan dan saran dari narasumber dalam melaksanakan dukungan strategis terhadap pimpinan. Diharapkan dengan adanya FGD ini dapat menambah kualitas pelayanan para staf di Biro Humas dan DSP pada umumnya dan di Bagian Dukungan Strategis Pimpinan pada khususnya. (HM-Chandra)
HUmas dan Dukungan Strategis Pimpinan
