Perkuat Pengawalan CPOB Industri Farmasi, Badan POM Optimalkan Manajemen Inspeksi CPOB

28-01-2020 Kerjasama dan Humas Dilihat 2289 kali Pusat Data dan Informasi Obat dan Makanan

Surabaya - Sebagai bagian dari komitmen Badan POM untuk senantiasa memperkuat sinergi dan koordinasi pusat dan daerah, Direktorat Pengawasan Produksi Obat, Narkotika, Psikotropika dan Prekursor secara berkelanjutan menyelenggarakan Rapat Koordinasi Pusat, Balai dan Loka POM dalam Kajian Manajemen Inspeksi Cara Produksi Obat yang Baik (CPOB) di Surabaya, Selasa (28/01). Pertemuan ini dihadiri oleh Kepala Balai Besar/Balai POM (BBPOM/BPOM) dan Loka POM yang di wilayahnya terdapat industri farmasi, Kepala BBPOM/BPOM dan Loka POM yang di wilayahnya terdapat Unit Transfusi Darah (UTD) yang tersertifikasi CPOB, serta perwakilan Inspektur CPOB seluruh Indonesia.

 

“Forum komunikasi dengan industri farmasi perlu semakin intens kita lakukan untuk memberi kesempatan bagi stakeholder agar menyampaikan masukan membangun demi perbaikan sistem pengawasan secara berkesinambungan, juga untuk menginformasikan hasil kinerja serta percepatan pelayanan publik Badan POM,” pesan Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif Rita Endang dalam arahannya.

 

Tidak ingin pertemuan koordinasi menjadi sekedar rutinitas tahunan, pada pertemuan ini dibahas metode dan cara baru dalam peningkatan kehandalan Inspektur CPOB sebagai unsur krusial dalam pengawalan penerapan CPOB di Industri Farmasi. Para Kepala BBPOM/BPOM sebagai top management maupun para Inspektur CPOB yang turut hadir menyambut dengan antusias rencana sertifikasi Inspektur CPOB dan adanya identitas khusus bagi Inspektur CPOB. Selain itu juga diusulkan rencana penyelenggaraan capacity building terkait CPOB secara berkelanjutan di Balai POM.

 

Salah satu sesi pembahasan memfokuskan pada implementasi sistem mutu dan evaluasi sumber daya inspeksi CPOB di BBPOM/BPOM serta kesiapan Loka POM untuk kemandirian inspeksi CPOB. Pada kesempatan ini, juga disampaikan sosialisasi persiapan re-assessment keanggotaan Indonesia dalam Organisasi PIC/S.

 

Dengan adanya evaluasi yang komprehensif serta perencanaan Inspeksi CPOB yang strategis dan aplikatif, diharapkan pusat maupun daerah selalu mengutamakan terjaganya manajemen inspeksi CPOB dalam bingkai dan kerangka sistem mutu.

 

Direktorat Pengawasan Produksi Obat, Narkotika, Psikotropika dan Prekursor

Bagikan:

Klik disini untuk chat via WhatsApp!+
Sarana