Yogyakarta – Lima hari sudah peserta “The 13th Session Codex Committee on Contaminants in Foods” (CCCF) melaksanakan sidang di Yogyakarta. Selama seminggu ini, peserta membahas, berdiskusi, dan memberikan masukan tentang standar keamanan pangan dan upaya pencegahan kontaminasi senyawa berbahaya dalam pangan dipimpin oleh Wieke Tas selaku Chair Sidang CCCF.
Hari ini Jumat (03/05), Sidang CCCF ke-13 dinyatakan selesai. Seluruh peserta sidang sepakat menetapkan 2 dokumen yang diadopsi menjadi step 8 yaitu:
- Code of practice reduction of 3MCPDE dan GEs in refine oils and food products
- Guidelines for risk analysis of instances of contaminant in food where there is no regulatory level risk management framework
Selain itu beberapa materi dilanjutkan untuk dibahas lebih mendalam melalui electronic working group. Beberapa materi tersebut yaitu penetapan batas maksimun Pb pada produk pangan tertentu, penetapan batas maksimum metil merkuri pada ikan, penetapan batas maksimum Cd pada produk coklat, penetapan batas maksimun HCN pada cassava dan produk berbasis cassava dan penetapan batas maksimum total aflatoksin pada sereal dan kacang siap makan serta associate sampling plan.
Disela-sela sidang, Wieke Tas menyampaikan apresiasinya kepada Badan POM yang telah menjadi co-host dalam sidang kali ini. “Indonesia, dalam hal ini Badan POM, telah memanfaatkan kesempatan dalam sidang ini dengan baik,” ujarnya. “Tidak hanya mengatur kebutuhan terkait sidang, Badan POM juga menyelenggarakan konferensi pers dan pameran, yang menurut saya, bagus untuk meningkatkan awareness publik terhadap keberadaan Codex Alimentarius,” lanjutnya.
Hal senada disampaikan oleh Marie-Ange. “Kami mengapresiasi Indonesia yang menjadi co-host Sidang CCCF ke-13. Dengan menjadi co-host, Indonesia menunjukkan komitmennya terhadap keamanan pangan. Semoga hal ini dapat menjadi motivasi bagi negara-negara lainnya untuk berperan aktif dalam peran penting Codex dan menyelaraskan standar-standar terkait pangan,” ujarnya menutup pembicaraan. (HM-Nelly)
Biro Humas dan Dukungan Strategis Pimpinan