Denpasar - Upaya Badan POM untuk meningkatkan awareness masyarakat dalam memilih dan menggunakan Obat dan Makanan yang aman terus dilakukan melalui kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE). Salah satunya melalui partisipasi pada Pameran International Conference on Advance on Pharmacy and Pharmaceutical Sciences – Asian Federation for Pharmaceutical Sciences (ICAPPS-AFPS) Tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (UI) di Bali pada tanggal 23-27 Oktober 2019 dengan tema “The Role of Pharmaceutical Sciences in The Emerging Era of Industrial Revolution 4.0”.
Konferensi ini diikuti oleh 28 pembicara, 57 presenter oral, dan 214 presenter poster yang berasal dari Indonesia, China, Jepang, Belanda, Thailand, Malaysia, Jerman, Australia, Mesir, Inggris, Singapura, Nepal, Macau, dan Filipina. Acara dibuka oleh Rektor UI, Muhammad Anis dan dihadiri oleh Wakil Gubernur Provinsi Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, serta perwakilan dari Kementerian Kesehatan.
Dalam pameran tersebut Badan POM memberikan informasi terkait Obat dan Makanan mulai dari CEK KLIK sebelum membeli dan mengonsumsi Obat dan Makanan, demo aplikasi BPOM Mobile dan Cek BPOM untuk mengetahui produk Obat dan Makanan yang terdaftar di Badan POM. Pemberian informasi dilakukan oleh petugas dari Biro Hubungan Masyarakat dan Dukungan Strategis Pimpinan dan Balai Besar POM di Denpasar melalui layanan konsultasi dan media promosi seperti leaflet, banner, video, display produk tanpa izin edar (TIE) dan tidak memenuhi syarat (TMS).
Booth Badan POM berhasil menarik kunjungan peserta yang antusias mencari informasi tentang Obat dan Makanan, mengikuti kuis interaktif dengan hadiah yang menarik serta memberikan apresiasi terhadap booth dan pelayanan petugas Badan POM. Pengunjung booth Badan POM tertarik dengan cara cek legalitas produk Obat dan Makanan melalui aplikasi BPOM Mobile dan konsultasi pendaftaran produk kosmetik dan pangan untuk UMKM yang sedang berkembang di Bali.
Melalui pameran ini, Badan POM merambah ke event internasional untuk turut memperkenalkan Badan POM sebagai otoritas pengawasan Obat dan Makanan di Indonesia ke tingkat dunia. (PM-Oke)
Biro Hubungan Masyarakat dan Dukungan Strategis Pimpinan
