Mataram – Minggu (5/8) Lombok diguncang gempa berkekuatan 7,0 skala richter. Selama sebulan terakhir, telah terjadi gempa bumi beberapa kali di Lombok dan diikuti ratusan gempa susulan yang mengakibatkan kerusakan serta kerugian yang tidak sedikit. Tak luput kantor Balai Besar POM (BBPOM) di Mataram terkena imbas dari bencana tersebut.
Sebagai bentuk kepedulian, BPOM mengerahkan tim relawan yang berasal dari unit kerja di BPOM pusat. Tim relawan kloter pertama diberangkatkan Sabtu (11/08). Tim ini dikerahkan untuk mensurvei keadaan dan kerusakan yang terjadi di kantor BBPOM di Mataram, menyerahkan bantuan, dan mengevakuasi peralatan laboratorium yang sangat sensitif jika tertimpa atau terjatuh saat ada gempa susulan.
Para relawan mengawali kegiatan dengan membantu mengevakuasi alat-alat laboratorium. “Kegiatan evakuasi ini akan berlangsung hingga semua alat bisa diamankan ke tempat yang benar-benar aman jika ada gempa susulan,”tutur Kepala BBPOM di Mataram Suarsiningsih. “Evakuasi ini bertujuan untuk meminimalisir tingkat kerugian dan agar kegiatan administrasi masih tetap berjalan,” lanjutnya.
Pada kesempatan ini, tim relawan BPOM beserta Kepala BBPOM di Mataram bekerjasama dengan Kalbe Farma menyerahkan bantuan alat kesehatan ke Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Bantuan obat ini antara lain benang Nylon, Benang Vikril, Benang Silk, Handscone Steril, Cut Gut Plain, dan Cut Gut Cromic.
Baiq Fahmi Ilmiati sebagai Kepala Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi NTB menjelaskan bahwa stok alat kesehatan di dinas kesehatan sudah mulai menipis sedangkan korban kian hari makin bertambah. “Kebetulan sekali alat kesehatan yang disumbangkan ini memang sudah mulai habis, jadi kami merasa sangat beruntung dan berterima kasih karena BPOM datang tepat waktu,” ujar Baiq.
Minggu (12/8), tim relawan BPOM bergerak ke Kabupaten Lombok Utara. Mengandalkan 1 mobil box dan 1 mobil dinas, tim melakukan distribusi bantuan di lima posko yang berada di Kabupaten Lombok Utara, Kecamatan Gangga. Posko yang menerima bantuan antara lain, Posko Dusun Busur Barat yang terbagi menjadi 3 posko berisi kurang lebih 370 jiwa termasuk anak-anak dan lansia, Posko Dusun Kuripan yang berisi 339 jiwa, dan pengungsian Dusun Lekok yang berisi 1.600 jiwa. Dua dusun yaitu Dusun Busur Barat dan Kuripan adalah dusun terpencil yang berada di pegunungan dan aksesnya sangat sulit untuk ditembus menggunakan kendaraan besar.
Dua hari berikutnya tim relawan BPOM bergerak menyusuri desa-desa terpencil di Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Barat. Tercatat Sembilan posko berisi 961 kepala keluarga yang beranggotakan kurang lebih 2362 jiwa telah mendapatkan bantuan dari tim.
BPOM beserta Dexa Group bekerja sama menggalang bantuan berupa alat kesehatan untuk mencegah kelangkaan alat-alat kesehatan di wilayah NTB. Bantuan alat kesehatan ini langsung diserahkan kepada Kepala Instalasi Farmasi Provinsi Dinas Kesehatan Provinsi NTB pada Rabu (15/8). Adapaun alat Kesehatan yang diserahkan antara lain bioplacenton tulle, demelon, demesorb, demesilk, plain c, chromic c, surgi glove superior, e-care surgi glove, surgi glove sterile, surgi glove superior.
Sebagai bentuk kepedulian yang berlanjut, tim relawan BPOM kembali mengunjungi posko-posko pengungsian para korban gemba. Adapun bantuan yang diberikan antara lain bahan makanan pokok, air mineral, pakaian layak pakai, dan terpal. Rabu (15/8) tim relawan bergerak ke posko-posko yang terindikasi minimnya bantuan untuk para pengungsi. Daerah-daerah yang dikunjungi antara lain desa Sigar Penjalin dimana ada tiga posko yang berisi 1001 jiwa, posko LIPI berisikan 350 jiwa, Posko Marin yang berada di desa Malaka berisikan kurang lebih 87 jiwa yang mendapat bantuan dari tim relawan BPOM.
“Bantuan ini akan terus berlanjut, namun kita terkonsentrasi untuk daerah-daerah pelosok yang mempunyai kemungkinan luput dari perhatian,” disampaikan Yuli Ekowati, Ketua Tim Relawan BPOM. Masih banyak pengungsi dan bangunan yang hancur di pelosok Lombok Utara dan belum mendapat perhatian. Bantuan apapun sangatlah berguna untuk situasi seperti ini, baik bantuan materi, tenaga ataupun doa. (HM-Chandra)
Biro Hubungan Masyarakat dan Dukungan Strategis Pimpinan