Jakarta - Badan POM yang tergabung dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 terus berperan aktif dalam penanggulangan pandemi, termasuk percepatan pengujian spesimen COVID-19. Setelah selesai diperbarui, Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito meresmikan gedung Laboratorium Biohazard Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional (P3OMN) untuk pengujian spesimen COVID-19 pada Rabu (20/05).
Peresmian dilakukan secara virtual dengan dihadiri oleh berbagai lintas sektor seperti Dr N. Paranietharan representative World Health Organization (WHO) di Indonesia, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar - Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan, serta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik (Kemenpan RB), dan undangan lainnya.
“Saat ini upaya yang terus kami gencarkan adalah turut mendukung pemerintah untuk memperluas tes swab COVID-19 dengan PCR yang telah kami miliki, baik di laboratorium pusat maupun di balai-balai yang ada di seluruh provinsi Indonesia,” jelas Penny K. Lukito di awal acara. Selanjutnya Kepala Badan POM melakukan pemotongan untaian bunga sebagai simbolis peresmian gedung Laboratorium Biohazard P3OMN. Acara dilanjutkan dengan penayangan video terkait aktivitas pengujian spesimen COVID-19 di laboratorium biohazard.
“These additional laboratories from Indonesia FDA will be a valuable input to boost PCR based laboratory testing in Indonesia. This is an excellent example of whole of Government working as one to contain COVID-19 pandemic." Demikian tanggapan yang disampaikan Dr N. Paranietharan, WHO Representative to Indonesia.
Sebagaimana yang diketahui, Laboratorium P3OMN dan laboratorium di 21 Balai Besar/Balai POM telah memiliki instrumen real time PCR yang siap mendukung percepatan pengujian spesimen COVID-19 di Indonesia. Sejalan dengan komitmen ini, Badan POM meningkatkan sarana prasarana dan kapasitas laboratorium, serta peningkatan kapasitas dan perlindungan bagi SDM penguji agar memenuhi standar yang dipersyaratkan untuk pengujian sampel COVID-19. “Dalam proses memperluas dukungan dan upaya Badan POM, akhirnya kita terdorong untuk segera meningkatkan kualitas dan kapasitas sehingga pada hari ini kita bisa melakukan peresmian gedung laboratorium biohazard," tukas Kepala Badan POM.
Laboratorium Biohazard P3OMN sendiri telah memenuhi kriteria dan fasilitas Biosafety Level 2 (BSL-2) plus yang sesuai untuk pengujian spesimen COVID-19. Laboratorium ini juga akan digunakan untuk pengujian produk berisiko tinggi lain seperti obat dan produk biologi yang bersifat karsinogenik/mutagenik/teratogenik, termasuk bioterorisme.
Selain laboratorium P3OMN, Badan POM juga telah mengoperasionalkan 4 laboratorium Balai Besar/Balai POM (Gorontalo, Makassar, Jayapura, Ambon) untuk mendukung percepatan pengujian spesimen COVID-19 di wilayahnya. Kepala Badan POM mengungkapkan bahwa kapasitas pengujian spesimen COVID-19 sebanyak 300 sampel/hari oleh P3OMN, 200 sampel/hari oleh Balai POM di Gorontalo, 150 sampel/hari oleh Balai Besar POM di Makassar, 90 sampel/hari oleh Balai Besar POM di Jayapura, dan 180 sampel/hari oleh Balai POM di Ambon.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Badan POM yang telah berpartisipasi dalam percepatan pengujian spesimen COVID-19 dan telah diresmikannya laboratorium Biohazard Badan POM yang memiliki kapasitas Biosafety Level 2 (BSL-2) plus diharapkan dapat menjamin keselamatan dan keamanan personel penguji,” ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo yang disampaikan melalui rekaman video. Kepala Badan POM berharap dengan sinergi yang telah dilakukan bersama antara Badan POM dan pihak lainnya akan berdampak nyata pada berakhirnya pandemi COVID-19 sehingga dapat kembali menjalani hidup the new normal yang lebih baik. (HM-Devi)
Biro Hubungan Masyarakat dan Dukungan Strategis Pimpinan