Amman – “Kami telah banyak mendapat support dari masyarakat Indonesia, dan hari ini kami menerima bantuan dari Badan POM,” ungkap Dr. Saed Alhanbali Direktur Klinik Medical Aid for Palestinians (MAP) Jordan di Kamp Pengungsian Talbieh, Amman – Yordania, Sabtu (05/10). Bantuan dimaksud antara lain berupa sebuah unit transportasi medis yang dapat digunakan untuk menjemput dan mengantar para penduduk kamp Talbieh atau bahkan penduduk di luar Talbieh yang memerlukan perawatan/pengobatan di Klinik MAP Jordan. Klinik ini baru dibuka pada 21 April 2019 dengan dana yang berasal dari sumbangan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Indonesia, LDS Charities, dan Jordan Hashemite Charity. Selain itu, Badan POM juga menyerahkan paralatan medis, obat-obatan, selimut, baju hangat, dan makanan minuman bergizi. Bantuan juga diberikan kepada para pengungsi anak-anak berupa peralatan sekolah dan keperluan pendidikan lainnya. Saat penyampaian bantuan ini, Kepala Badan POM didampingi oleh jajaran Badan POM dan pelaku usaha yang turut berkontribusi untuk donasi kemanusiaan tersebut sebagai bagian dari corporate social responsibility.
Kepala Badan POM, Penny K. Lukito menyampaikan bahwa kunjungannya ke Kamp Talbieh, salah satu dari 10 kamp pengungsi Palestina terlama dan terbesar di Yordania, untuk mendukung komitmen Pemerintah Indonesia dalam membantu masyarakat Palestina. “Kami pada hari ini memberikan bantuan kemanusiaan yang merupakan bentuk perhatian Badan POM dan mitra kerja di bidang obat dan makanan, berupa satu unit transportasi medis” ungkap Penny K. Lukito. “Dengan unit transportasi ini, kami berharap akan lebih banyak pasien bisa datang dan mendapatkan pelayanan kesehatan di klinik ini,” tambahnya.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Amman Andi Rachmianto, Yordania juga mengapresiasi bantuan yang diberikan Badan POM untuk pengungsi Kamp Talbieh. “Inilah bentuk bantuan konkret dari Indonesia, untuk masyarakat Palestina khususnya para pengungsi yang sudah puluhan tahun mengungsi di Yordania. Sekali lagi, ini merupakan bentuk komitmen dan dukungan terus menerus Indonesia untuk Palestina,” ujar Andi Rachmianto.
Penyampaian bantuan kemanusiaan ini adalah bagian dari kegiatan penguatan kapasitas Otoritas Obat dan Makanan di Palestina yang sudah 2 tahun ini mendapat pelatihan regulation pengawasan Obat dan Makanan dari Badan POM, dalam payung kerja sama Selatan-Selatan yang ditingkatkan membantu terbentuknya Lembaga Khusus Otoritas Pengawas Obat dan Makanan di Palestina yang independen seperti Badan POM.
Dalam kunjungannya ini, Kepala Badan POM menyempatkan untuk bertemu secara khusus dengan anak-anak di Kamp Talbieh. “Sama seperti halnya di Indonesia, anak-anak dan kaum muda Palestina adalah generasi penerus masa depan bangsa Palestina yang perlu mendapatkan perhatian dan dukungan dari aspek kesehatan dan gizinya sehingga tumbuh menjadi insan yang sehat dan produktif,” ujar Penny K. Lukito. Kepala Badan POM mengajak pemerintah dan unsur masyarakat lainnya di Indonesia untuk turut hadir mendukung perjuangan Bangsa Palestina.