Makassar - Badan POM kembali diundang Universitas Hasanuddin Makassar untuk menyampaikan pemaparan dalam Sidang Paripurna Majelis Senat Akademik Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (MSA PTN-BH) yang bertemakan "Hilirisasi Hasil Riset dan Inovasi Perguruan Tinggi khususnya PTN-BH" (21/06). Plt. Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif, Reri Indriani yang hadir mewakili Kepala Badan POM, memaparkan materi tentang "Kebijakan Badan POM Terkait Hilirisasi Inovasi Riset".
Acara dihadiri langsung oleh Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir; Ketua Senat Universitas Hasanuddin Makassar, Dadang S; Rektor Universitas Hasanuddin, Dwia Aries Tina Pulubuhu; Ketua MSA PTN-BH, Priyo Suprobo; Kepala Badan Standarisasi Nasional, Bambang Prasetya; para Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Inovasi PTN-BH; Ketua Senat Akademik PTN-BH; dan Direktur BUMN.
Sidang Paripurna MSA PTN-BH yang akan berlangsung selama 2 hari bersama Perguruan Tinggi, Kementerian/Lembaga, BUMN, dan pelaku usaha ini diharapkan dapat menghasilkan pemikiran yang baru, strategis, dan sesuai dengan tema yaitu bagaimana dapat menghilirisasikan produk-produk dan inovasi dari perguruan tinggi.
"Sebagai universitas berbadan hukum, kolaborasi hilirisasi produk-produk dari perguruan tinggi hingga sampai bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, masih banyak meninggalkan persoalan-persoalan besar," ujar Rektor Universitas Hasanuddin.
Sekian banyak produk inovasi yang diciptakan perguruan tinggi masih memiliki persoalan seperti kolaborasi, manajemen, dan pengetahuan teknis di setiap fase sejak dirumuskan dari awal apakah suatu produk dapat memenuhi kebutuhan konsumen atau tidak, apakah dengan produk yang inovatif ada kepercayaan dengan produk tersebut atau tidak, kemudian dalam kolaborasinya satu sama lain apakah berjalan dengan baik atau tidak. Sebagai contoh, ketika sebuah produk inovasi diluncurkan oleh beberapa universitas di Indonesia, mengapa penerapannya oleh perusahaan di Indonesia masih sedikit.
Belum lagi perkembangan era industri 4.0 yang menuntut perguruan tinggi untuk lebih berkolaborasi dengan para mitra kerja seperti pemerintah dan pelaku usaha.
Oleh karena itu, sidang ini sangat diharapkan dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran yang inovatif terkait permasalahan yang ada. (HM-Cata)
Biro Hubungan Masyarakat dan Dukungan Strategis Pimpinan