Jakarta – Sebagai bentuk kepedulian BPOM kepada masyarakat khususnya para pedagang, Kamis (16/08) BPOM menyelenggarakan talkshow bertema Cerdas Memilih Kemasan Pangan. Dihadiri oleh para pedagang makanan di sekitar kantor BPOM, Ibu PKK, perwakilan organisasi perempuan muslimah NU, Aisiyah, Salima, perwakilan Majelis Taklim, Dinas Kesehatan, Lurah Rawasari, Lurah Johar Baru, Yayasan Lembaga Kesehatan Indonesia (YLKI), perwakilan Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Badan Standardisasi Nasional, acara ini ditujukan untuk mengenalkan berbagai kemasan yang biasa digunakan sehari-hari, namun belum diketahui keamanan penggunaannya.
Acara ini mengingatkan masyarakat untuk cerdas memilih kemasan. “Kemasan itu pada dasarnya membuat rapi, jadi kemasan yang tidak membuat rapi dan membuat makanan menjadi tidak baik itu bukan kemasan untuk pangan,” ujar Plt. Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan Tetty Helfery Sihombing dalam sambutannya.
Melalui acara ini, masyarakat dikenalkan pada berbagai jenis kemasan yang biasa digunakan setiap hari. Para peserta begitu antusias saat diajak untuk menyebut satu persatu kemasan yang terdapat dalam gambar, namun peserta belum mengetahui kandungan beserta perbedaan mana kemasan yang boleh digunakan dan yang tidak. Karena itu, Mauizzati Purba Direktur Standardisasi Pangan Olahan mengingatkan bahwa kita perlu lebih memperhatikan kemasan yang kontak langsung dengan makanannya.
Selain kandungan kemasan, masyarakat juga diingatkan mengenai warna-warna yang digunakan dalam kemasan. “Berbeda dengan kita yang punya asal-usul, kita tidak tahu kemasan-kemasan ini didaur ulang dari bahan apa sebelumnya. Jadi disarankan untuk tidak menggunakan kemasan yang tidak jelas asalnya untuk kontak langsung pada makanan,” tegas Mauizzati Purba.
Masyarakat juga disarankan untuk menggunakan kemasan yang transparan saja atau tidak mengandung warna untuk mengemas makanan yang kontak langsung dengan kemasan, ini juga termasuk untuk minuman. Peserta juga diingatkan untuk memerhatikan kondisi kemasan seperti menggelembung dan penyok.
Selain mendapatkan materi presentasi, para pedagang yang hadir sebagai peserta juga menceritakan pengalaman mereka dalam mengemas makanan dan menjaga alat dapur sebelum dan sesudah digunakan saat berdagang. Beberapa peserta juga ada yang secara langsung bertanya keamanan kemasan bagi produk yang mereka buat, dan keamanan penggunaan beberapa produk kemasan (HM-Khairul)